Korsel Menduga Kim Jong-un Raib Lantaran Cemas Tertular Corona
RIAU24.COM - Korea Selatan menepis rumor bahwa pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un berada dalam kondisi kritis setelah aktivitasnya tidak terlihat dari pantauan publik sejak 11 April lalu.
Menurut Penyatuan Korea Selatan, Kim Yeon-chul, mengatakan Kim Jong-un absen dari hari libur paling penting di Koi Utara itu mungkin karena khawatir dengan situasi saat ini terkait penyebaran virus corona atau covid-19.
"Memang benar bahwa dia (Kim Jong-un) tidak pernah melewatkan peringatan HUT Kim Il-sung sejak ia berkuasa, tetapi banyak acara peringatan termasuk perayaan dan perjamuan yang dibatalkan Korea Utara karena masalah pandemi virus corona," ucap Kim dalam rapat bersama parlemen Korea Selatan di Seoul, Rabu 29 April 2020.
Kim menuturkan raibnya Kim Jong-un dari publik selama hampir 20 hari terakhir ini tidak janggal. Ia memberi contoh bahwa hal serupa pernah terjadi dua kali sejak pertengahan Januari lalu.
"Saya tidak berpikir ini peristiwa tidak biasa terutama melihat keadaan saat ini (di tengah wabah virus corona)," kata Kim seperti dilansir The Straits Times.
Kim juga menganggap berita soal sekelompok tim medis China yang pergi ke Korea Utara baru-baru ini dan Kim Jong-un baru menjalani operasi jantung adalah "berita palsu".
Selain mengetahui kondisi Kim Jong-un, Kim Yeon-chul menuturkan Korea Selatan juga mengetahui lokasi keberadaan sang diktator tersebut.
"Pemerintah (Korsel) mengetahui lokasi Kim Jong-un," kata Kim Yeo-chul tanpa menjelaskan lebih detail.
Spekulasi terkait kondisi Kim Jong-un muncul setelah ketidakhadirannya dalam HUT Kim Il-sun pada 15 April lalu. Kim Jong-un terakhir kali terlihat di publik pada 11 April lalu saat memimpin rapat politbiro Partai Pekerja Korea Utara.
Daily NK, outlet media online yang dijalankan para pembelot dari Korea Utara, menyatakan Kim pulih setelah menjalani prosedur kardiovaskular awal April.
Mengutip sumber di dalam Korut, Kim, yang berusia pertengahan 30-an, disebut membutuhkan perawatan segera karena merokok, obesitas, dan kelelahan.
Segera setelah itu, mengutip informasi intelijen Amerika Serikat, CNN melaporkan bahwa Kim Jong-un berada dalam "bahaya besar" setelah menjalani operasi.
Beberapa media bahkan menyebut Kim Jong-un dalam kondisi kritis. Rumor soal kematiannya juga sempat beredar di media sosial. Saat itu, Korea Selatan mengaku belum mendapatkan informasi terkait kondisi Kim Jong-un.
Pada Senin, surat kabar Korut Rodong Sinmun melaporkan bahwa Kim Jong-un telah mengirim pesan terima kasih kepada para pekerja di proyek pariwisata pesisir Wonsan Kalma.
Meski begitu, hingga kini, belum ada foto terbaru Kim. Namun, kemarin media pemerintah Korea Utara merilis surat Kim Jong-un untuk Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.
Dalam surat tertanggal 27 April 2020 itu, Kim Jong-un memberi ucapan selamat atas peringatan hari kemerdekaan bagi Afrika Selatan.
Sumber: CNNIndonesia