Gibran Rakabuming Kritik Rakyat Tak Patuh Physical Distancing, Politisi Demokrat: Bapaknya Saja Tak Patuh Aturan
RIAU24.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menjadi perbincangan hangat di jaga maya pada Selasa (28/4). Perbincangan itu dipicu oleh salah satu pemberitaan di media daring berjudul “Corona Merebak, Gibran Salahkan Rakyat Tak Patuhi Aturan Pemerintah”.
Banyak pihak yang menyebut calon walikota Solo itu arogan dan kemudian membandingkannya dengan sang ayah yang kini menjabat presiden.
Salah satu yang mengkritik sikap Gibran adalah Deputi Isu dan Narasi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana. Cipta lantas mengulas seputar aksi Jokowi yang kerap berbagi sembako langsung di jalan.
Aksi itu banyak menuai kritik. Sebab, telah mengakibatkan rakyat berkerumun untuk berebut bingkisan. Akibatnya, prinsip physical distancing yang digemborkan pemerintah justru terabaikan. Selain itu, juga dianggap bukan cara yang elegan bagi seorang presiden dalam menolong rakyat susah.
“Bapaknya aja nggak mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah, anaknya kok yo bisa nyalahin rakyat. Ono-ono bae,” begitu kata Cipta Panca Laksana menyentil Gibran di akun Twitter-nya seperti dilansir RMOL.
Adik Gibran, Kaesang Pangarep tidak terima dengan sentilan tersebut. Dia lantas membalas kicauan Cipta Panca Laksana. Mulanya, Kaesang memastikan bahwa kakaknya memang sosok yang menyebalkan. Dia sendiri telah merasakan itu, tepatnya saat disuruh Gibran mulai bekerja saat dirinya masih berkuliah.
Tapi, kata Kaesang, tidak ada satupun pernyataan dari Gibran yang menyalahkan rakyat. Termasuk dalam berita yang dinukil Cipta Panca Laksana.
“Tapi kalau dilihat dari isi beritanya, tidak ada kata Mas Gibran bilang menyalahkan masyarakat. Mohon info di bagian mana Mas Gibran bilang menyalahkan masyarakat,” tutupnya membela sang kakak.
Sementara itu, situs turnbackhoax juga mengklarifikasi pemberitan situs media daring tersebut. Menurut situs ini, dalam laman suaranasional, tidak ada satu pun pernyataan yang mengatakan bahwa Gibran menyalahkan rakyat karena tidak patuhi aturan pemerintah.
Artikel berisi tentang imbauan Gibran untuk patuh pada aturan pemerintah agar tidak menularkan virus Corona. “Apabila kita semua patuh dengan berbagai anjuran pemerintah dan tenaga ahli, Insya Allah wabah ini segera usai dan aktivitas akan normal kembali,” kata Gibran.
Berdasarkan penjelasan tersebut, tidak benar informasi tentang Gibran menyalahkan rakyat karena tidak patuhi aturan pemerintah. Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk dalam Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***