Salat Tarawih Keliling, Bupati Inhu: Krisis Ekonomi, Jangan Sampai Krisis Agamis
RIAU24.COM - INHU- Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Riau H. Yopi Arianto, SE melaksanakan salat tarawih berjamah bulan Suci Ramadhan 1441 H keliling di Masjid-masjid sekalian menyampaikan himbauan pencegahan
penyebaran virus corona atau covid-19.
Sholat tarawih berjamaah awal dilaksanakan di Masjid Kecamatan Rengat Barat pada malam Ramadhan ke 3 dilanjutkan malam ke 4 di Kecamatan Rengat dan malam ke 5 Ramadhan Bupati sholat tarawih berjamaah di
kecamatan Lirik, tepatnya di Masjid Al-Mujahidin Desa Sukajadi.
zxc1
Sebelum ke Desa Sukajadi, Bupati melaksanakan buka puasa dan sholat magrib di Masjid Desa Gudang Batu. Di Desa Gudang Batu, Bupati beserta rombongan disambut oleh Kepala Desa Gudang Batu Bapak Tukarjo beserta
masyarakat. Bupati berbuka puasa dengan menu sederhana yang disediakan pengurus masjid.
Selanjutnya Bupati ke Masjid Al- Mujahiddin Desa Sukajadi untuk melaksanakan tarawih bersama masyarakat. Bupati disambut oleh Kepala Desa Sukajadi Bapak Jeffi Setiahadi bersama masyarakat.
Bupati menyampaikan, Khusus di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tetap akan mengikuti dan mengadakan shalat tarawih di Masjid dan Mushalla, namun ibadah kali ini dilakukan dengan protap protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona atau covid-19.
zxc2
Pertimbangan tetap dilakukannya shalat tarawih itu setelah adanya rapat Pemkab bersama stake holder terkait, serta pertimbangan Inhu, yang masih berada pada zona hijau virus corona.
"Pertimbangan kita salah satunya kita masih green zone, belum ada kasus terkonfirmasi positif virus corona, begitu pula dengan Orang Dalam Pantauan (ODP) yang relatif menurun tiap harinya," kata Bupati Inhu Yopi Arianto.
Lebih jauh disampaikan, untuk ibadah shalat tarawih di Inhu, Bupati Yopi Arianto telah mengeluarkan maklumat tentang untuk melanjutkan ibadah shalat tarawih di Masjid dan Musholla dengan beberapa ketentuan protokol kesehatan yang telah ditentukan, dimulai dari Masjid dan Musholla yang harus menyediakan tempat cuci tangan dan menjaga kebersihan rumah ibadah.
Keputusan itu menurut Yopi setelah menilik banyaknya korban akibat pandemi virus corona saat ini, baik dari sektor ekonomi, budaya hingga sosial di Kabupaten tersebut, dan ia tidak menginginkan agama turut menjadi korban pandemi saat ini.
"Sudahlah kita krisis ekonomi, jangan lagi kita krisis agamis saat ini, shalat tarawih tetap dibuka tapi perlu kita garis bawahi bersama harus mengikuti prtokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona," kata Bupati.
Bahkan shalat tarawih nantinya jumlah rakaat akan dipersingkat dari biasa serta jam ceramah ustad ditiadakan dimasing rumah ibadah, tidak hanya itu saja, meski begitu khusus untuk ODP tidak diperkenankan untuk mengikuti shalat tarawih, karena setiap ODP akan didata oleh petugas survaliance tim gugus tugas.
"Untuk mesjid juga akan mengikuti 8 rakaat tarawih serta tiga rakaat witir, ini kita perkirakan hanya membutuhkan waktu 15-20 menit, tentunya dengan membaca ayat-ayat pendek saja," ungkapnya
Bupati termuda di Riau ini juga mengimbau agar selesai shalat berjamaah di Masjid, warga langsung pulang ke rumah, dan tidak berkumpul-kumpul karena ibadah kali ini cukup berbeda dari biasanya.
"Setelah selesai tarawih, tidak lagi ada yang kumpul-kumpul, jika itu terjadi maka petugas dari Satpol-PP akan hadir untuk membubarkan masa tadi," kata dia.
Selain menghimbau para petugas masjid untuk menjaga kebersihan seluruh jamaah juga diharus untuk membawa sajadah masing-masing dari rumah, guna mengantisipasi peredaran virus corona. (R24/Rou)