Sebut Wuhan Tak Ada Lagi Penderita Corona, China Diduga Bohong Lagi
RIAU24.COM - WUHAN - Klaim para pejabat China yang menyatakan sudah tidak ada lagi pasien virus corona di rumah sakit di Wuhan dan seluruh wilayah Provinsi Hubei diragukan. Apalagi selama ini, sejumlah negara menuding China tidak terbuka soal penyebaran virus ini di negaranya.
“Mengingat masalah asimetri informasi yang kami hadapi, firasat saya mengatakan bahwa laporan nol pasien itu hanyalah sebuah citra politik setelah pihak berwenang mengumumkan sebelumnya bahwa tidak ada perawatan yang diperlukan bagi pasien yang pulih dengan hasil tes positif,” kata seorang warga Wuhan mengutip VOA.
Warga itu minta diidentifikasi sebagai “Tuan Yang” karena alasan keamanan. Ia menambahkan China melakukan pencitraan politik seperti itu karena adanya “ancaman penutupan pabrik-pabrik menyebabkan dampak yang lebih buruk bagi rezim yang berkuasa daripada virus corona.
Keraguan Yang mengacu komentar Jian Yahui, seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional China.
Menurut Global Times, media yang dikelola pemerintah China, Jian pada Jumat 24, April mengatakan bahwa jumlah pasien virus corona di Wuhan mencapai 47. Sebanyak 30 di antaranya tidak menunjukkan gejala.
Ditambahkannya bahwa pasien-pasien tersebut tidak lagi memerlukan perawatan.