Terkuak, Bukan Sakit Jantung, Tapi Karena Ini Pemimpin Korut Kim Jong Un Menghilang dari Hadapan Publik
RIAU24.COM - Teka-teki tentang keberadaan Pemimpin Besar Korea Utara, Kim Jong Un yang menghilang dari hadapan publik, akhirnya mulai terkuak.
Sebuah dugaan baru muncul. Ternyata menghilangnya Jong Un bukan karena sakit jantung, melainkan ia dikabarkan terluka karena terkena rudal balistik.
Kabarnya, insiden itu terjadi ketika militer negara komunis itu melakukan ujicoba peluncuran rudal pada 14 April 2020 lalu.
Karena itu pula, Kim Jong Un tidak tampak nongol saat peringatan hari kelahiran kakeknya, yang merupakan hari libur utama di negara itu. Peringatan itu digelar sehari setelah insiden itu terjadi.
Dilansir viva yang merangkum siaran resmi Korea Defense Veterans Association atau KDVA, Selasa 28 April 2020, kabar itu didapatkan dari seorang mantan pejabat Kamar 39. Sebuah organisai Partai Buruh di Korea Utara.
Pejabat itu bernama Lee Jeong Ho, yang diketahui seorang pembelot Korea Utara. Kabar tentang Kim Jong Un yang terluka karena terkena rudal itu juga telah disampaikannya ke Amerika.
"Kim absen dari laporan pengujian sementara tidak ada rekaman peluncuran rudal dan pelatihan pesawat tempur dirilis, yang menunjukkan kemungkinan kecelakaan tak terduga yang mungkin disebabkan oleh puing-puing atau kebakaran," ungkap Lee.
Dugaan itu diperkuat juga tak ada rekaman peluncuran rudal yang disiarkan secara resmi oleh Komite Penyiaran Pusat Korea Utara. Karena memang izin penerbitan rekaman ada di tangan Kim Jong Un.
Lee menambahkan, isu yang menyebutkan kondisi Kim Jong Un memburuk usai menjalani operasi jantung, tidak bisa dibenarkan.
"Dokter Kim Jong Un semuanya dari rumah sakit Bonghwa di Pyongyang, dan rumah sakit lain tidak memiliki dokter pertama," ujarnya lagi.
Sebelumnya, mentara, Penasehat Kebijakan Luar Negeri Presiden Korea Selatan, Moon Chung-in, sudah terlebih dahulu menyatakan Kim Jong Un dalam kondisi sehat.
Menurutnya, Kim Jong Un saat sedang berada di sebuah tempat di wilayah Wonsan, Koru.
"Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," lontarnya.
Pernyataan Moon itu juga diperkuat dengan kabar yang diterima fox. Mereka mengabarkan bahwa Kim terdeteksi melalui satelit mata-mata sedang berada dalam kereta api pribadinya.
"Kereta Kim Jong Un ditangkap pada gambar satelit di tengah spekulasi tentang kesehatan," tulis media itu. ***