ICW Sebut Pimpinan KPK Tidak Serius Usut Tuntas Kasus Suap Harun Masiku
RIAU24.COM - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak pernah serius dan berniat mengusut tuntas kasus suap kader PDIP Harun Masiku.
Seperti diberitakan Tempo.co, Senin, 27 April 2020, dia menilai jika, sidang perkara suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan tersebut sudah berlangsung tapi penyuapnya, Harun Masiku, masih buron. Hari ini, Senin, 27 April 2020, sedianya digelar sidang lanjutan terdakwa Saeful Bahri.
"Sejak awal memang Pimpinan KPK tidak pernah serius dan tidak punya niatan mengusut tuntas perkara ini," kata Kurnia, Ahad 26 April 2020.
Dia menuturkan bahwa sejak KPK melancarkan operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020 hingga saat ini Harun Masiku tak kunjung tertangkap. Maka dia melihat KPK di era kepemimpinan Ketua KPK Firli Bahuri tidak berorientasi pada penindakan.
Kurnia mengungkapkan keterangan Harun di persidangan sangat berharg karena bisa menajwab dua pertanyaan penting, yakni adakah penghubung Harun Masiku dengan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan apakah uang suap milik Harun atau sponsor.
Saeful Bahri dan Harun Masiku menyuap Wahyu Rp 600 juta agar membantu Harun duduk di DPR menggantikan rekan sesama kader PDIP di Sumsel, Riezky Aprilia.
Suap terjadi setelah Riezky menolak tawaran uang ganti suara Pemilu 2019 sebesar Rp 2,2 miliar dari Saeful Bahri di Singapura.