Data Warga Siluman Muncul, Forum RT/RW Meranti Pandak Juga Protes Keras Penyaluran Bantuan Pemko
RIAU24.COM - Protes terhadap distribusi bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bagi warga yang terdampak covid-19 terus meluas. Setelah sebelumnya Forum Komunikasi (FK) RT/RW Kelurahan Simpang Baru dan Tanah Datar, kini giliran Meranti Pandak yang ikut protes.
Selain tidak sesuai dengan data yang diajukan, penyaluran bantuan juga ditenggarai tidak tepat sasaran. Bahkan, penerima bantuan diketahui juga bukan warga setempat.
Menurut Ketua FK RT/RW Meranti Pandak Andri Rashman, pihaknya sangat menyesali dan menyayangkan pendistribusian bantuan sembako dari Pemko yang kacau balau.
"Ini penyaluran bantuan sembakonya sangat kacau balau. Saya sangat menyesali dan menyayangkan penyaluran bantuan ini, karena sangat berdampak pada RT/RW. Karena apa, awal RT/RW yang melakukan pendataan, pada penyalurannya justru RT/RW tidak dilibatkan. Ditambah lagi, data penerima tidaklah berdasarkan pendataan yang dilakukan RT/RW sebelumnya. Tidak tahu data mana yang dipakai, ada juga penerima yang bukan warga setempat, tidak tahu ini data mana yang dipakai," ujarnya.
Andri menjelaskan, dirinya turut hadir pada penyerahan bantuan Pemko di Kelurahan Meranti Pandak, Sabtu 25 April 2020. Saat itu, turut hadir Sekko Pekanbaru HM Noor.
"Saya pribadi jelas menolaknya, karena ini menimbulkan kisruh di lapangan. Tidak valid data penerimanya. Disebutkan bahwa yang menerima berpenghasilan Rp500ribu ke bawah, sementara kenyataannya yang menerima ada pensiunan, ada yang berpenghasilan lebih dari Rp500ribu," tegas Andri.