Menu

Dua Stafsus Jokowi Mundur, Roy Suryo: Mereka Berani Mundur, Bagaimana Pejabat yang Blunder?

Muhammad Iqbal 25 Apr 2020, 04:48
Roy Suryo
Roy Suryo

RIAU24.COM - Dua staf khusus (stafsus) presiden Joko Widodo (Widodo) yakni Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra telah mengundurkan diri.

Diketahui, Belva Devara yang  merupakan CEO Ruang Guru mundur karena adanya pemberitaan tentang kartu pra kerja.

Sedangkan Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha Mikro Fintek mengundurkan diri terkait dengan adanya surat kepada camat di seluruh wilayah Indonesia terkait dukungan kepada relawan PT Amartha Mikro menanggulangi Covid-19.

Hal itupun ditanggapi oleh Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. Dari kemunduran dua stafsus tersebut, dia pun mempertanyakan tentang pejabat publik yang yang sering blunder dan tak mengundurkan diri.

"Tweeps, 
Setelah @AdamasBelva kini giliran Andi Taufan GP yg mundur setelah Tercyduk Netizen alias Ketahuan terindikasi "Main Proyek Trilyunan" ditengah2 Pandemi COVID-19.
Kalau StafSus2 Millenial saja berani Mundur, bagaimana Pejabat2 Publik lainnya yg Blunder? Siapa Menyusul," kata Pakar Telematika itu di akun Twitternya, Jumat, 24 April 2020.

Netizen pun langsung memberikan komentarnya. Berikut tanggapan para netter.

"Boro² nyusul, di panggil KPK saja masih ada berani mangkir," kata salah satu netizen.

"Berarti ada lowongan 2 stafsus baru nih om," kata salah satu netizen.

"Itu karena kita kritis. 
Apa yg terjadi kalo kita diam saja. 
Dijamin semuanya akan makin ruwet...ruwett..ruuuwweeetttt," komentar netizen lainnya.