Beberapa pihak mengkhawatirkan bakal muncul pergolakan besar sebagai akibat dari kematian Jong-un. Bahkan, tak menutup kemungkinan meletusnya perang sipil antara unit pesaingnya dalam kancah militer.

Adapun sosok terdepan yang diprediksi bisa mewarisi tahta sang diktator adalah saudara perempuannya, Kim Yo-jong yang merupakan tokoh paling penting dan ambisius di rezim Korea Utara setelah kakaknya.

Perempuan 31 tahun itu dipandang sebagai figur kunci untuk menjaga dinasti Kim tetap berkuasa. Yo-jong juga sosok yang kerap berada disamping Jong-un pada setiap kesempatan di hadapan publik.

Namun Yo-jong tidak sendirian. Ada calon lain yang juga ikut disebut-sebut, meski kalah populer darinya. Calon yang dimaksud tak lain adalah kakak laki-laki Jong-un, Kim Jong-chul. Namun Jong-chul  pada akhirnya mungkin memilih untuk keluar dari bayang-bayang nama besar sang adik.

Untuk diketahui, Jong-chul sudah diabaikan ayahnya karena dia dianggap tidak cerdas secara politik dan cukup kuat untuk menghadapi musuh-musuhnya.

Pria 38 tahun tersebut adalah anak ketiga dari lima anak Kim Jong-il yang justru tak pernah terlihat sebagai penguasa. Hal itu mungkin karena 'kepribadian lembut' yang dimilikinya, ibarat syair yang termuat dalam lagu-lagu cinta. ***