Menu

Siapa Sangka, Raja KO Mike Tyson Ternyata Pernah Menangis Ketakutan Sebelum Bertanding, Ini Lawannya Ketika itu

Siswandi 22 Apr 2020, 11:13
Mike Tyson saat masih berlaga di ajang amatir. Foto: int
Mike Tyson saat masih berlaga di ajang amatir. Foto: int

RIAU24.COM -  Tak ada yang meragukan keperkasaan Mike Tyson sebagai salah satu legenda tinju dunia. Banyak petinju lain yang telah merasakan kekuatan kepalan tangan pria yang sempat diberi gelar Raja KO tersebut. Karena ketangguhannya itu, Tyson mampu mengawinkan gelar juara dunia kelas berat di tiga badan tinju WBC, WBA, dan IBF. Ia juga mencatatkan diri sebagai juara dunia tinju termuda sepanjang sejarah. 

Namun siapa sangka, sebelum menuai kesuksesan, pria kelahiran New York, 30 Juni 1966 itu, pernah jadi petinju yang penakut. Fakta itu terungkap dalam video lawas berisi rekaman tentang kiprah Tyson saat masih muda. Ketika itu, ia masih bertarung di ajang tinju amatir. 

Dilansir viva yang merangkum talksport, peristiwa itu terjadi saat Tyson masih berusia 15 tahun. Ketika itu, ia akan menjalani pertarungan final Olimpiade Junior Nasional melawan Kelton Brown. Padahal, posisi Tyson ketika itu adalah juara bertahan. Ia merengkuh juara setelah menang pada saat berumur 14 tahun pada 1981. 

Dalam video yang diunggah akun Mycomeup, Tyson tampak meninggalkan ring tinju sambil menangis. Tentu saja, ulahnya itu membuat sang pelatih, Teddy Atlas jadi kelabakan. 

Ia kemudian mengejar dan mencoba menenangkan Tyson. "Ayolah. Santai saja, Michael, santai. Santai saja, semua itu adalah pertandingan tinju lain, kamu sudah melakukannya 20 kali," ujarnya memberi semangat. 

"Kamu telah melakukannya di gym dengan lawan yang lebih baik daripada kamu akan bertarung di sini. Itu selalu sulit, tapi maksud saya, kamu tahu, kamu selalu memiliki kepercayaan diri. Kamu selalu lebih baik daripada semua orang yang kamu hadapi," ujarnya lagi untuk meyakinkan petinju mudanya itu.

Ternyata, usaha Atlas membuahkan hasil, Tyson pun bersedia naik ke atas ring. 

Bahkan, Tyson langsung tancap gas dan tampil kesetanan sejak ronde pertama. Hasilnya, sang lawan pun dibuat tersungkur langsung di ronde pertama. Sejak saat iulah,  kedigdayaan Tyson di ring tinju jadi tak terbendug lagi. Sukses di ring tinju amatir membuat ia semakin percaya diri saat turun ke kancah profesional. 

Untuk diketahui, sepanjang karirnya sebagai petinju, pria yang juga mendapat julukan Leher Beton itu telah mengukir rekor 50 kali menang dan enam kali kalah. Tyson akhirnya pensiun pada tahun 2005. ***