Ribut Dengan Ormas Saat Momen Bagi Bantuan Sembako, Polisi Bantah Ada Pemukulan
Maka itu, Abdullah menuntut oknum kepolisian itu meminta maaf kepada korban, kemudian disusul kepada organisasinya, dan masyarakat umum. "Hari ini pula, jika tuntutan kami tidak diindahkan dalam jangka waktu 2 x 24 jam. Maka kami akan menempuh jalur hukum," sebut Abdullah.
Namun ketika dikonfirmasi perihal kejadian itu, Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi membantah ada oknum anak buahnya memukul seorang sekelompok Gusdurian yang tengah membagi sembako kepada petugas Covid-19.
"Orang yang memotret itu ditegur, dan menanyakan maksudnya gambar foto yang diambil. Tidak ada pemukulan, mereka hanya menegur untuk tidak usah melakukan pemotretan," sebut Deddy dalam rilisnya yang diterima CNNIndonesia.
Baca juga: UMR Indonesia Terendah Nomor 5 di Asia Tenggara, Tapi PPN Paling Tinggi dari Negara Tetangga
"Orang yang memotret itu ditegur, dan menanyakan maksudnya gambar foto yang diambil. Tidak ada pemukulan, mereka hanya menegur untuk tidak usah melakukan pemotretan," sebut Deddy dalam rilisnya yang diterima CNNIndonesia.