RIAU24.COM - JAKARTA - Pengangkatan sejumlah direksi Pelindo menjadi sorotan Said Didu, betapa tidak Menteri BUMN, Erick Thohir mengangkat nama-nama yang diketahui perwira tinggi di TNI dan Polri yang masih aktif.

“TNI dan Polisi Aktif selama ini tidak boleh menjadi Komisaris di BUMN kecuali ex officio di BUMN Pertahanan sbg Komut, yaitu KASAD di Pindad, KASAL di PT PAL dan KASAU di PTDI. Dasar kbjkn tsb adlh bhw TNI aktif dilarang urus bisnis sesuai UU TNI dan Polisi aktif konflik kepentingan,” kicau @msaid_didu

“Awalnya saya berharap pak Menteri @erickthohir bisa wujudkan BUMN kembali profesional ternyata sama aja, menjadikan BUMN sbg tempat "penampuangan" tambah Said Didu dalam unggahan di twitter, Selsa (21/4/2020).

Kicauan Said Didu ini kemudian menjadi sorotan netizen dan membubuhkan komentar mereka dalam unggahan mantan Menteri BUMN tersebut. Berikut komentarnya,

“SEMUA ORANG KALO SUDAH MASUK LINGKARAN REZIM PENGUASA TIDAK BISA KELUAR DARI AGENDA DI DALAM LINGKARAN PENGUASA. 1.Bila pendukungnya akan menjilat nikmati jabatan & uang. 2.BILA ORANG ITU MAU OPOSISI PILIHANNYA DIAM/ KELUAR DARI LINGKARAN ITU, kehilangan jabatan & uang ? ,” @matamelihat999

“Penampungan para pengkhianat bangsa,ngomong sok suci tp tingkah lakunya penuh noda dan dosa dosa,” @iskandar_fauzi

“Kabarnya Gaji bekas napi 3,2 milyar, itu uang rakyat, sementara banyak rakyat yg susah makan, kaleen seperti lintah penghisap darah ...Kaleen akan kami tuntut kelak di akherat ...,” @djumelan

“Erick Tohir tak sehebat yg diperkirakan. Akhirnya BUMN nasibnya sama saja.,” @adilmer4. ***