Hati-hati, Berani Bikin Info Hoax Tentang Corona di facebook, Anda akan Dibikin Malu Seumur Hidup
RIAU24.COM - JAKARTA - Sejak pandemi virus Covid-19 melanda dunia, informasi bohong atau hoaks tentang corona juga meningkat di media sosial Facebook. Banyak orang yang memproduksi dan membagikan berita bohong atau informasi palsu yang menyesatkan netizen lain.
Menyikapi fenomena tidak sehat tersebut, manajemen Facebook akan menampilkan akun pengguna yang ketahuan menyukai unggahan informasi palsu (hoaks) atau misinformasi terkait virus corona (SARS-CoV-2).
Nantinya, akun beserta unggahan hoaks corona yang disukai bakal terpampang di fitur News Feed atau Umpan Berita. "Kami akan memulai menampilkan unggahan informasi yang salah tentang Covid-19 jika pengguna menyukai unggahan tersebut dan akan ditampilkan di fitur News Feed (Umpan Berita)," tulis Vice President Integrity Guy Rosen dikutip CNN Indonesia dari blog resmi Facebook.
"Tujuannya adalah kami ingin memberikan mereka pemahaman bahwa unggahan yang mereka sukai itu salah, maka kami akan arahkan ke informasi akurat terkait Covid-19 dari sumber-sumber resmi seperti WHO. Kebijakan ini akan berlaku beberapa minggu mendatang," tambahnya.
Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan lebih dari 350 juta pengguna Facebook dan Instagram yang telah mengakses informasi Covid-19 dari sumber-sumber terpercaya.
Berdasarkan data tersebut, perusahaan yang berkantor pusat di Menlo Park ini mengerahkan 60 organisasi untuk melakukan pengecekan fakta terhadap konten-konten yang berisi informasi terkait virus corona yang ditulis dalam 50 bahasa.