Menu

Banyak Warga Melanggar, Husaimi Sebut Persiapan PSBB Pekanbaru Belum Matang

Riko 20 Apr 2020, 12:37
Husaimi Hamidi
Husaimi Hamidi

RIAU24.COM -  Ketua Fraksi gabungan PPP, Nasdem dan Hanura DPRD Riau Husaimi Hamidi menilai persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah kota Pekanbaru belum matang. Hal ini disampaikannya menangapi masih banyaknya Masyarakat yang terjaring razia PSBB oleh aparat TNI dan Polri sejak diberilakukan tanggal 17 April 2020 lalu. 

"Kalau saya menilai persiapan PSBB Pekanbaru ini belum matang. Sebagai contoh Pos perbatasan Pekanbaru-Siak dimana orang yang masuk Pekanbaru tidak diperiksa oleh petugas pada malam harinya, "kata Husaimi kepada Riau24. com. Senin 20 April 2020.

Seharusnya dalam penerapan PSBB lanjut Dia semua pintu masuk diperiksa dan dijaga ketat oleh aparat agar penyebaran virus corona tidak meluas. 

"Kalau PSBB ya PSBB sepenuhnya petugasnya disiapkan siang dan malam diroling agar bisa dipastikan orang yang masuk itu benar-benar orang tidak membawa virus, tapi sekarang ini tidak ada pemeriksaan, dan terkesan setengah-setengah dan tidak sepenuh hati dilakukan, "pungkasnya.

Memang diakui ketua komisi III dalam melaksanakan PSBB ini diperlukan anggaran yang cukup besar agar penerapan PSBB bisa berjalan maksimal. Sebab tanpa anggaran yang pasti PSBB ini tidak bisa berjalan lancar. Seperti di daerah Rohil yang belum menerapkan PSBB dimana mereka mendirikan pos tapi setelah dibuka dan dimasukan media tapi sesudah itu tidak ada lagi. 

"Duit dari mana membiayai orang menunggu pos itu, memang untuk angka mudah saja tapi untuk memastikan anggaran itu ada atau tidak bagaimana dan inilah yang kita tanyakan juga pada gubernur dalam rapat kemarin,"tuturnya.

Sebelumnya Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PSBB di Pekanbaru.

Dikatakannya, petugas sudah memberikan teguran kepada 1.460 orang warga yang tidak menggunakan masker. Kemudian, 60 tempat usaha juga ditegur dikarenakan tidak mengindahkan pembatasan tempat usaha.

“Kami juga lakukan upaya untuk mengingatkan kembali, supaya masyarakat tetap di rumah. Untuk yang berada di luar rumah dengan tujuan tidak jelas ada teguran sebanyak 1.940 orang. Ini hasil evaluasi memasuki hari ke- 4 PSBB di Pekanbaru,” ujarnya. Senin 20 April 2020.

Disampaikannya juga, sebanyak 621 personil gabungan juga sudah melakukan pengawasan terhadap aktivitas warga. Tim gabungan itu terdiri dari gabungan personil dari Polresta Pekanbaru, Kodim 0301, Satpol PP dan Dishub Pekanbaru. Tim Gabungan kata dia, akan terus melakukan pengawasan kebijakan tersebut selama diberlakukannya PSBB di Pekanbaru.