Bisakah Covid-19 Menyebar Melalui Kentut? Ini Kata Para Ahli Medis
RIAU24.COM - Baru-baru ini, sebuah postingan oleh Lobak Merah yang membagikan bagaimana Covid-19 dapat menyebar melalui kentut karena dokter telah menemukan jejak virus di dalam kotoran jadi viral di media sosial. Namun, apa kemungkinan hal ini benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata?
Pertanyaan apakah virus dapat menyebar melalui gas dari bagian belakang kita sebenarnya memicu perdebatan global.
Menurut situs berita nomor satu Australia, News.com.au dalam sebuah laporan, pertanyaan aneh tersebut telah ditanggapi oleh seorang dokter bernama Dr Norman Swan di sebuah podcast di mana ia mengatakan bahwa, "... orang harus menghindari kentut di dekat satu sama lain untuk menghentikan penyebaran Coronavirus. Adalah tanggung jawab semua orang untuk tidak mengeluarkan angin dekat dengan orang lain. "
Laporan itu menuduh bahwa orang yang positif Covid-19 menumpahkan fragmen virus di kotoran mereka. Selain itu, bahkan pemerintah Australia sedang menguji air limbah lokal sebagai bagian dari sistem pemantauan dan peringatan dini yang sedang berlangsung untuk wabah Coronavirus.
Dr Swan mengklaim bahwa meskipun kentut dapat membawa tetesan Covid-19, "Pakaian kami memberikan perlindungan dari itu, seperti topeng. Kami mengenakan topeng yang menutupi kentut kami sepanjang waktu," kata Dr Swan.
Fenomena ini menetapkan bahwa tindakan menyiram toilet menyebabkan hingga 145 ribu tetesan aerosolis terganggu dan terlempar ke sekitar ruangan, dan melayang di udara selama berjam-jam, sehingga diduga dapat menyebabkan penyebaran Covid-19.