Dihujat karena Salat Jumat di Masjid, Atalarik Syach Langsung Bilang Begini
RIAU24.COM - Beberapa waktu yang lalu nama Atalarik Syach menjadi perbincangan para netizen Indonesia. Gimana enggak? Di tengah wabah corona ini, pemain sinetron itu membagikan video dirinya yang sedang dalam perjalanan mencari masjid untuk melakukan salat Jumat berjamaah.
Meski telah dihimbau pemerintah untuk nggak pergi ke masjid, tapi Atalarik tetap melakukan hal itu. Video itu pun menjadi viral di dunia maya dan Atalarik mendapat kecaman dari warganet. Melihat hal itu pun akhirnya Atalarik membuat video permintaan maaf yang dibagikan melalui channel Youtube-nya melansir idtoday, Minggu (19/4/2020).
Sebelumnya Atalarik Syach memang membagikan video berangkat salat Jumat bersama dengan temannya. Dalam video itu dia juga mengungkapkan bahwa daerahnya merupakan zona merah wabah corona. Atalarik juga sempat menyinggung terkait hukum nggak melaksanakan salat Jumat dalam videonya.
Setelah membuat heboh, baru-baru ini Atalarik Syach mengunggah video permintaan maaf di channel Youtube miliknya yang ditujukan kepada sesama saudara Muslim. Atalarik mengungkapkan bahwa dia nggak berniat melanggar ketetapan yang sudah diberikan pemerintah.
” Assalamualaikum wr.wb, saya Atalarik Syach ingin menyampaikan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Muslim se-Tanah Air atas perkataan saya yang membuat tersinggung atau kecewa saudara-saudara umat Muslim yang saya unggah di akun medsos saya, Instagram @ariksyach. Saya dan mewakili yang lain, yang masih menjalankan salat Jumat bukan berarti kami itu tidak mematuhi atau tidak mengindahkan saran pemerintah untuk tidak melakukan ibadah salah Jumat, terutama maklumat atau fatwa para alim ulama,” ungkap Atalarik dalam videonya.
Nggak takut dengan virus corona
Dalam videonya Atalarik juga mengungkapkan bahwa dia sedang menggebu-gebu ingin salat berjamaah. Dirinya juga mengatakan bahwa lebih takut pada Allah daripada virus corona.
” Khususnya saya saat ini menggebu-gebunya ingin salat berjamaah, saya lagi ingin memiliki keyakinan yang lebih terhadap Allah SWT. Saya mau lebih yakin lagi, saya nggak mau takut terhadap virus corona, tetapi lebih takut kepada Allah,” kata Atalarik.
Sedih karena makin banyak masjid yang ditutup
Atalarik berpikir bahwa tempat ibadah secara mandiri bisa melakukan perlindungan agar jamaah tetap bisa melangsungkan ibadah dengan tenang.
” Saya berpikir, kalau tempat-tempat ibadah yang ada, bukan cuma masjid, secara mandiri bisa melakukan perlindungan agar jamaahnya bisa melangsungkan ibadahnya dengan nyaman dan tenang. Seperti kayak pembagian hand sanitizer, bisa bikin sebuah ruangan sterilisasi sebelum masuk ruang wudhu misalnya. Hanya membuka satu akses masuk ke dalam masjid, dan para jamaah secara pribadi bisa dilakukan thermal scan, kemudian membawa masker sendiri, sajadah sendiri, dan bersalaman-salaman kan juga tidak diwajibkan,” kata ayah dengan dua anak itu.
Dia juga merasa miris dan sedih karena banyak masjid yang ditutup di tengah wabah corona ini. Padahal dirinya ingin berdoa bersama agar wabah ini segera usai.
” Oleh karena itu saya merasa miris sekali sedih sekali hingga Jumatan pada tanggal 3 April lalu makin banyak masjid-masjid yang ditutup. Padahal kita berharap sekali wabah corona ini bisa segera berlalu dengan keyakinan beribadah kita,” ujar Atalarik.
Meminta permohonan maafnya diterima
Setelah menjelaskan panjang lebar, Atalarik kembali meminta maaf pada masyarakat. Dia juga memohon masyarakat mau memaafkannya dan berharap dirinya nggak mengulangi kesalahan yang sama.
” Baiklah saya tidak mau berbicara lebih banyak lagi selain memohon pada kalian semua untuk permohonan maaf saya ini diterima. Dan kalaupun masih ada perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti, saya dan kita semua yang sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan ini, mohon maafkan lahir dan batin saya. Mudah-mudahan saya tidak melakukan kesalahan yang sama,” ucap Atalarik sebagai penutup videonya.
Tindakan Atalarik memang nggak bisa dibenarkan apalagi kita sudah dihimbau pemerintah untuk nggak melakukan ibadah di masjid. Semoga saja dia nggak mengulangi kesalahannya lagi ya.***