Menu

DInyatakan Sembuh dari Corona dan DIbolehkan Pulang, Pasien Ini Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian

Satria Utama 18 Apr 2020, 10:07
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM -  Kebahagiaan keluarga pasien positif  corona (Covid-19) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur hanya berlangsung beberapa jam saja. Pasalnya, pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona tersebut dan dipulangkan dari RSUD Syamrabu Bangkalan meninggal dunia 7 jam kemudian.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Agus Sugianto Zain, kabar kesembuhan pasien corona jadi kabar baik. Bahkan keluarga dan kerabat datang menjemputnya setelah dinyatakan sembuh. Ia tercatat sebagai pesien corona pertama yang berhasil sembuh di daerah itu.

"Hasil swab-nya dari Balitbangkes Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi memang sudah dinyatakan negatif. Pihak rumah sakit lalu mengizinkan untuk pulang," kata Agus seperti dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (18/4).

Menurutnya, hasil swab negatif tersebut keluar pada Jumat (17/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Beberapa jam kemudian, pihak pasien langsung dijemput oleh keluarganya. Namun setiba di rumah, nahas pasien tidak bertahan hidup lama.

Agus menyebut kondisi pasien selama menjalani proses isolasi di RSUD terbilang baik. Ia mengikuti semua prosedur tetap (protap) penanganan pasien corona. Setelah pasien menunjukkan perkembangan kondisi, ia sudah tidak menggunakan infus di pekan terakhir berada di RSUD.

Namun saat hendak dipulangkan, ada beberapa gejala kesehatan pasien yang masih belum tertangani, salah satunya penyakit komplikasi, seperti pendarahan, jantung, dan asma. "Karena penyakit ini sebelumnya memang sudah penyakit bawaan," tutur Agus.

Saat ditanya standard operational procedure (SOP) pemakaman corona, Agus menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga lantaran pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh. Sementara bagi pasien meninggal positif corona, proses pemakaman harus menggunakan SOP corona.

"Kalau soal bantuan pemerintah terhadap korban, masih belum didiskusikan. Karena yang jadi tanggung jawab pemerintah, biasanya apabila pasien dalam kondisi positif corona," ucap Agus.***