Menu

Takut Tertular Corona, Warga Minta Siswa Sekolah Teologi di Petamburan Segera DIevakuasi

Satria Utama 18 Apr 2020, 09:55
Petugas sedang menyemprotkan disinfektan di asrama mahasiswa STT Bethel setelah ditemukan adanya mahasiswa yang terinfeksi corona. Foto/SINDOnews
Petugas sedang menyemprotkan disinfektan di asrama mahasiswa STT Bethel setelah ditemukan adanya mahasiswa yang terinfeksi corona. Foto/SINDOnews

RIAU24.COM -  JAKARTA - Warga RW 05 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, khawatir tertular Covid-19 yang menginfeksi  para pelajar Sekolah Tinggi Teologi (STT) wisma Bhetel. Warga pun meminta Pemprov DKI Jakarta mengevakuasi 100 orang yang masih bertahan di asrama.

Diketahui sebanyak 36 pelajar terpapar Covid-19. Saat ini wilayah Petamburan ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 dengan jumlah 180 kasus. Ketua RW 05 Herlani MS menjelaskan, pelajar yang terkena virus corona di wisma Bethel bermula saat 3 orang penghuni ditetapkan positif Covid-19.

zx1

 "Mulanya yang terpapar 3 orang dan yang 1 meninggal dunia. Berjalan beberapa hari petugas menjemput 36 pelajar ke Wisma Atlet," ujar Herlani saat ditemui di lokasi kemarin.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, sebanyak 36 pelajar STT Bethel dinyatakan positif Covid-19. Saat ini mereka sudah berada di RSD Wisma Atlet dan tengah menjalani perawatan intensif. "Laporannya ke saya hanya 36 orang dan semuanya positif Covid-19," ujar Yudo.

Anggota DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad mendorong Pemkot Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan tegas dengan menyelamatkan warga sekitar agar terhindar dari Covid-19. "Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 DKI Jakarta harus mengambil tindakan berupa karantina lokal di wilayah RW 04 maupun RW 05," ujar Riano.

Politisi PAN ini berharap agar kasus Covid-19 segera diselesaikan oleh gugus tugas, baik tingkat daerah maupun kota guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Apalagi ada sekitar 100 pelajar yang masih bertahan di wisma tersebut.

“Ini kan masih ada pelajar yang bertahan di wisma, jangan sampai membuat masyarakat resah. Harus diambil langkah-langkah sesuai dengan protap kesehatan," tutur Riano.***