Update : Kematian Akibat Virus Corona Secara Global Mencapai 154 Ribu, Diprediksi Akan Terus Bertambah
RIAU24.COM - Jumlah kematian yang terkait dengan coronavirus baru telah mencapai hampir 154.000 di seluruh dunia, menurut penghitungan Johns Hopkins University, sementara kantor berita Reuters melaporkan bahwa jumlah total infeksi di Amerika Serikat telah mencapai 700.000, naik lebih dari 30.000 dari hari sebelumnya dengan beberapa negara masih belum melaporkan.
Gubernur Negara Bagian Washington Jay Inslee menuduh Presiden AS Donald Trump "mengobarkan pemberontakan domestik dan menyebarkan kebohongan" setelah yang terakhir mendesak para pendukung untuk "LIBERATE" tiga negara yang dipimpin oleh gubernur Demokrat.
Pemerintah Inggris terlalu lambat untuk bereaksi di beberapa sisi terhadap wabah coronavirus baru yang dapat menyebabkan kematian 40.000 orang di Inggris, seorang profesor kesehatan masyarakat terkemuka mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Jumat.
Mufti agung Arab Saudi mengatakan, doa Ramadhan dan Idul Fitri dapat dilakukan di rumah di tengah pandemi coronavirus.
Berikut ini adalah pembaruan terbaru:
Kepala staf presiden Nigeria, Abba Kyari, meninggal pada hari Jumat setelah tertular virus corona baru, kata dua juru bicara kepresidenan di Twitter.