AS Gerah Rusia Uji Coba Rudal di Saat Wabah Corona
RIAU24.COM - Meskipun dunia tengah diserang wabah virus corona atau covid-19, Rusia tetap tidak berhenti untuk mengutamakan fokus terhadap artileri perangnya. Baru-baru ini, Rusia melakukan uji coba rudal anti satelit (DA-ASAT).
Reaksi keras dilayangkan oleh Komandan Space Command (SPACECOM) dan kepala operasi Antariksa Angkatan Udara Amerika Serikat (US Space Force Space Operation, Jenderal John Raymond).
Menurut Raymond, uji coba yang dilakukan oleh Rusia merupakan ancaman bagi AS dan sekutunya. Meskipun dalam kondisi darurat COVID-19, Raymond menegaskan bahwa AS siap mencegah agresi yang bakal dilancarkan oleh rusia dengan rudal anti-satelitnya.
Sebab dalam pandangannya, DA-ASAT bisa saja diluncurkan untuk mengganggu atau bahkan menghancurkan satelit-satelit yang dimiliki oleh AS dan sekutunya.
"Tes DA-ASAT Rusia memberikan contoh lain bahwa ancaman terhadap sistem ruang angkasa AS dan sekutunya adalah nyata, serius, dan terus berkembang," ujar Raymond dikutip Military.com.
"Tes ini adalah bukti lebih lanjut, dari advokasi munafik Rusia atas pengendalian senjata luar angkasa yang dirancang untuk membatasi kemampuan Amerika Serikat," katanya.
Pada Februari lalu, dua satelit Rusia, Cosmos 2542 dan 2543, menguntit satelit AS, AS 245 (KH-11). Dua satelit Rusia berkeliaran dengan jarak hanya 100 mil (160,9 kilometer), dari KH-11. Hal ini yang membuat AS gerah, dan siap melakukan respons atas apa yang dilakukan Rusia.
"Ini tidak biasa dan menganggu. Amerika Serikat siap dan berkomitmen untuk mencegah agresi (Rusia). Kami siap membela negara, sekutu kami, dan kepentingan AS dari tindakan musuh di luar angkasa," ucap Raymond.
Sumber: Viva