Fakta Lain Buat Merinding, Dampingi Suami Kerja di Turki, Nyawa IRT Ini Malah Melayang Akibat Corona
RIAU24.COM - Nasib mengenaskan dialami seorang ibu rumah tangga asal Jakarta. berinisial Sn. Datang ke Turki karena mendampingi suami yang bekerja di negara itu, ia malah meregang nyawa akibat terjangkit virus Corona.
Ternyata Sn adalah salah satu dari tiga WNI di Turki, yang dinyatakan positif terjangkit virus itu. Saat ini, seorang WNI yang juga dinyatakan postif Corona, kondisinya terpantau masih stabil. Sedagkan saty lainnya, sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, fakta lain tentang keberadaan WNI di luar negeri, semakin terkuak. Hasilnya ternyata bikin merinding. Pasalnya sudah ratusan WNI di luar negeri, saat ini dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Kebanyakn mereka bekerja di kapal-kapal pesiar.
Dilansir cnnindonesai, Senin 13 April 2020, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan Sn meninggal dunia pada Minggu (12/4/2020) kemarin.
"WNI berinisial SN meninggal dunia pd tanggal 12 April 2020 karena Covid-19. Almarhumah baru tiba di Turki pada Maret lalu mengikuti suami," terangnya.
Ditambahkannya, Sn diketahui berasal dari Jakarta. Meski begitu, Iqbal tak menjelaskan apakah jenazah SN akan dipulangkan atau disemayamkan di Turki.
Ratusan Orang
Berdasarkan data Kemlu RI, hingga hari ini, total ada 374 WNI di luar negeri yang dinyatakan positif corona. Sebanyak 13 WNI dinyatakan meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
Belasan WNI meninggal itu terdiri dari empat orang di Amerika Serikat, tiga orang di Belanda, dua orang di Malaysia, dua orang di Singapura, serta masing-masing satu orang di Inggris dan Turki.
Sementara itu, dari 374 WNI positif corona di luar negeri, sebanyak 57 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Hingga kini, WNI anak buah kapal pesiar menjadi yang paling banyak terpapar corona yakni sebanyak 101 orang.
Pada Kamis (9/4), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut ada 17.769 WNI ABK yang bekerja pada 122 kapal pesiar. Sejauh ini, sudah ada 5.986 WNI ABK yang kembali pulang ke Indonesia lantaran operasional kapal pesiar mereka dihentikan sementara dalam situasi wabah corona ini.
Namun demikian, Retno menyatakan tidak seluruh ABK WNI akan pulang ke Indonesia karena sebagian dari mereka ada yang tetap melanjutkan pekerjaan. ***