RIAU24.COM -  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali berduka, dimana dua orang anggotanya kembali gugur saat berperang melawan virus corona atau covid-19. Dua orang itu dr Sudadi Irawan dan dr Soekotjo Soerodiwirio. 

Meninggalnya dua dokter itu menambah korban lagi keganasan COVID-19, terhadap tenaga medis. Ketua PB IDI telah menyampaikan ucapan bela sungkawa melalui kata-kata yang tertulis dalam dua foto yang diunggah ke jejaring sosial media Instagram. 

“IDI Berduka,” tulis status foto Instagram Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). 

“Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya dr Sudadi Irawan, Ms, Sp,Ok & dr Soekotjo Soerodiwirio, Sp.Rad. Semoga hal-hal baik yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semooga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini, Amin YRA,” ucap Ketua Umum PB IDI, dr Daeng M. Faqih mengutip dari Sahijab.com. Senin 13 April 2020.

Tetapi, bukan hanya IDI dan keluarga besarnya yang merasa kehilangan sosok pahlawan di Indonesia. Beberapa warganet tampak mengucapkan rasa duka melalui tulisan komentar. Bahkan ada juga yang mengatakan, seharusnya dokter senior hanya diperbantukan untuk menjadi konselor saja. 

"Abis sudah dokter senior diindonesia.. pleaseeee keep dokter senior ???? beliau2 tolong di jadikan konselor sajaa, biarkan yg muda yg bermain d dpn layar imune masih baik... ???????????????????????????????????? Semoga Allah menjaga kalian semua....,” tulis komentar @seviraniasubeni.