Bikin Terenyuh, Tukang Ojek dan Buruh di Bengkalis Sulit Cari Nafkah di Tengah Pandemi Covid-19
"Dampak dari buruh sangat jelas. Dalam kehidupan buruh sehari hari, pekerjaan sebelum corona walau dibilang belum mencukupi setidaknya bisa menghidupi keluarga walau mendapat Rp40,000 perhari. Tetapi semenjak corona ini para buruh di Bengkalis sangat memperhatikan, apalagi saat ini, untuk mendapatkan Rp20 perhari sangat susah sekali," ungkap Arifin.
Disinggung apakah ada himbauan dari Sarikat buruh F-SPTI dan K-SPTI untuk dirumahkan. Arifin menjelaskan, untuk sekarang alhamdulillah dari buruh belum ada di rumahkan.
"InsyaAllah kita selaku buruh tetap waspada dalam menghadapi wabah corona. Walaupun keadaan sekarang, kami dari buruh tetap keluar rumah untuk mengais rezeki agar bisa menghidupkan anak dan istri dirumah. Walau keadaan hidup kami terancam virus corona, karna dari pemerintah belum ada untuk memberi jaminan untuk kehidupan sehari hari kami sebagai buruh," ungkapnya.
"InsyaAllah kita selaku buruh tetap waspada dalam menghadapi wabah corona. Walaupun keadaan sekarang, kami dari buruh tetap keluar rumah untuk mengais rezeki agar bisa menghidupkan anak dan istri dirumah. Walau keadaan hidup kami terancam virus corona, karna dari pemerintah belum ada untuk memberi jaminan untuk kehidupan sehari hari kami sebagai buruh," ungkapnya.