RIAU24.COM -  Aplikasi meeting online Zoom kini sedang naik daun di tengah wabah corona. Namun belakangan terungkap aplikasi ini punya masalah dalam hal keamanan bagi penggunanya. 

Banyaknya kritikan terjadap aplikasi ini membuat Eric Yuan, CEO Zoom, kembali meminta maaf kepada penggunanya. Permintaan maaf Eric dilakukan melalui siaran langsung di YouTube, Rabu (8/4/2020).

"Yang bisa saya janjikan kepada kalian (pengguna) yakni kami menanggapi masalah ini dengan serius. Kami menelusuri permasalahan satu demi satu. Jika kami menemukan adanya permasalahan, kami mengakui dan akan segera memperbaikinya," ujar Eric dikutip dari TheVerge, Kamis (9/4/2020).

Zoom juga membawa bantuan untuk menanggulangi masalah ini. Mantan kepala keamanan Facebook, Alex Stamos mengatakan bahwa ia akan berkolaborasi dengan Zoom untuk meningkatkan keamanannya.

Seperti diketahui,  Google melarang karyawannya memakai aplikasi obrolan video Zoom. Keputusan itu diambil karena masalah keamanan dan privasi tentang cara kerja aplikasi itu.

Dilansir melalui independent.co.uk, kamis (9/4), Google menjadi perusahaan besar terbaru yang berhenti menggunakan aplikasi itu. Meskipun popularitasnya sedang melonjak di tengah pandemi virus Covid-19, banyak pengguna melaporkan adanya kegagalan keamanan dan privasi aplikasi.

"Baru-baru ini tim keamanan kami memberi tahu karyawan menggunakan Zoom Dekstop Client itu tidak lagi berjalan di komputer perusahaan, karena tidak memenuhi standar kemanan kami untuk aplikasi yang digunakan karyawan kami,” kata juru bicara Google.***