Menu

Kasihan, Wanita Asal Singapura Ini Alami Tabrak Lari, Kelima Anaknya Terancam Kelaparan

Devi 7 Apr 2020, 15:43
Kasihan, Wanita Asal Singapura Ini Alami Tabrak Lari, Kelima Anaknya Terancam Kelaparan
Kasihan, Wanita Asal Singapura Ini Alami Tabrak Lari, Kelima Anaknya Terancam Kelaparan

RIAU24.COM -  Sementara kita tinggal di rumah dan melakukan aksi Tingga di Rumah (#StayAtHome) untuk mencegah infeksi virus Corona, banyak pengantar makanan di luar sana memastikan untuk kita mendapatkan makanan kami, dan sungguh menyedihkan melihat hal-hal buruk terjadi pada mereka yang mempertaruhkan hidup mereka.

Seperti yang terjadi seorang wanita berusia 40 tahun yang bekerja sebagai pengemudi GrabFood. Ia menjadi korban kecelakaan tabrak lari yang menyebabkannya mengalami cedera kepala.

Dalam sebuah postingan di Facebook, wanita dari Singapura itu mengatakan bahwa dia sedang mengendarai sepeda motornya sekitar pukul 19.30 waktu setempat pada 3 April 2020 ketika dia ditabrak oleh mobil yang langsung pergi.

Dia menderita sakit di kepala dan pusing dan harus dirawat di Rumah Sakit Khoo Teck Puat (KTPH) untuk melakukan CT scan empat hari kemudian. “Dokter merujuk saya ke KTPH untuk melakukan CT untuk kepala saya, karena saya melihat bintang ketika saya berdiri terlalu lama. Saya tidak bisa berjalan sangat lurus, "katanya di posnya.

Ibu lima anak itu mengatakan, “Saya masih kesakitan. Ini adalah saat yang sangat sulit bagi saya karena saya harus bekerja untuk memberi makan keluarga saya. Saya biasanya melakukan pengantaran selama 14 hingga 18 jam per hari, tetapi sekarang saya bahkan tidak bisa bekerja. "

"Sepeda motor saya benar-benar rusak, cicilan masih berjalan, tagihan harus dibayar, dan saya harus memberikan uang saku kepada anak-anak saya."

Dia kemudian mendesak mereka yang menyaksikan kecelakaan untuk maju dengan informasi apa pun yang dapat membantunya. "Saya kehilangan banyak karena kecelakaan ini dan berharap ada saksi yang bisa tampil ke depan."

Semoga pihak berwenang akan dapat menemukan orang ini untuk memberi mereka hukuman yang setimpal.

 

 

 


R24/DEV