Menu

BNPB Sebut Data Corona Kemenkes Tertutup dan Tak Sinkron dengan Pemda, Ada Apa?

Muhammad Iqbal 6 Apr 2020, 14:13
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) blak-blakan soal Kemenkes yang tidak terbuka dalam menyampaikan data terkait kasus COVID-19 di Indonesia. Bahkan BNPB sendiri tak bisa mengakses data secara menyeluruh.

"Betul masih banyak yang tertutup," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo dilansir dari tirto.id, Senin, 6 April 2020.

"Saya juga baru tahu kalau Kementrian kesehatan itu tiap hari melaporkan data ke WHO itu nomor, jenis kelamin, umurnya, sama statusnya seperti apa. Baru tahu juga kalau ada data seperti itu," jelasnya.

Untuk itu, BNPB merintis aplikasi Lawan COVID-19. Mereka akan meminta tenaga kerja dari BNPB, BPBD, TNI, dan Polri untuk memasukkan data dalam aplikasi tersebut.

"Kami mendapat feeding dari Kemenkes memang terbatas datanya. Kami memang belum bisa menghasilkan data yang sangat lengkap atau terbuka. Itu memang salah satu kendala saat ini," lanjut Agus.

Kemudian, BNPB juga mengakui jika data pemerintah pusat dari Kemenkes berbeda dengan yang disampaikan oleh pemerintah daerah. Untuk menyiasati itu, kata Agus, BNPB mengumpulkan data dari keduanya: Data terbatas dari Kemenkes dan pemerintah daerah.

"Kami sandingkan. Tapi yang dipublikasi apa yang disampaikan Pak Yuri [juru Bicara tpemerintah tangani COVID-19]. Tapi di belakang layar, kami punya seluruh data," tutupnya.