RIAU24.COM - JAKARTA - Berita duka menyelimuti Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Seorang Wakil Jaksa Agung Arminsyah dikabarkan meninggal dunia pasca mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan di ruas Tol Jagorawi Km 13, Cibubur, Jakarta Timur Sabtu 4 April 2020. Jenazahnya dirawat di RS Polri RS Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Benar (beliau meninggal dunia). Saya sekarang juga dalam perjalanan untuk menuju RS Polri,” kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono sebagaimana dikutip dari Keuangannews.id (5/4/2020).

Selama hidupnya, Arminsyah dikenal sebagai seorang yang bersemangat, sungguh-sungguh dan ikhlas dalam bekerja. Menurutnya bersyukur merupakan prinsip utama dalam keberhasilan menekuni sebuah pekerjaan.

“Bekerja itu harus bersemangat, sungguh-sungguh dan ikhlas. Jangan bekerja sedikit sudah tanya-tanya kapan naik pangkat, kapan promosi. Oh nggak bisa itu. Karena kalau dia kerja nggak ikhlas, dia tidak bersyukur namanya,” katanya di Kejagung (16/9/2019).

Arminsyah merupakan jaksa senior di Korps Adhyaksa. Dia meniti karirnya mulai dari bawah, sejak menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bontang, Kalimantan Timur. Karirnya terus merangkak naik sampai puncaknya dipercaya sebagai Wakil Jaksa Agung sejak 15 November 2017 lalu.

Selama bertugas sebagai jaksa, Arminsyah dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi pada tugas dan kewajibannya. Ia selalu berupaya memberikan putusan yang yang tidak berat sebelah dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Sebelum meninggal, Almarhum Arminsyah ikut mendampingi Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 20 Januari 2020 dalam rangka menelusuri dugaan keterlibatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Pada saat itu, Burhanudin menegaskan PT Asuransi Jiwasraya  tidak akan pernah menjadi terduga korupsi seandainya OJK maksimal dalam melakukan pengawasan.

Berikut Profil singkat Arminsyah:

Lahir: Padang, 3 Mei 1960

Jabatan: Wakil Jaksa Agung RI

Pendidikan:

1. Sarjana Hukum, 1998.

2. Magister Kriminologi, 2003.

3. Doktor Unair, 2015.

Pendidikan Kedinasan:

1. Pembentukan jaksa (1988).

2. Susdar Wira Intel (1995).

3. Spama (1999).

4. Kepemimpinan tingkat II (2006).

5. Kepemimpinan tingkat I (2014).

Karier (antara lain):

1. Direktur Penyidikan pada Bagian Tindak Pidana Khusus, 2009.

2. Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, 2010.

3. Inspektur Pengawasan pada Jamwas, 2011.

4. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, 2012.

5. Jaksa Agung Muda Intelijen, 2014.

6. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, 2015.

7. Wakil Jaksa Agung, 2017. ***