Kanada Kesal Trump Blokir Ekspor Masker N95
RIAU24.COM - Pejabat Kanada mengecam langkah presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trum yang melarang ekspor masker N95 3M. Kanada membutuhkan masker N95 untuk dokter dan perawat karena kasus virus corona diproyeksikan akan melambung di wilayah berpendudukan paling padat di negara itu.
Menanggapi pernyataan Trump, perusahaan 3M pada hari Jumat mengatakan akan meningkatkan produksi alat pernapasan dan mengimpor lebih banyak masker ke AS. Mereka juga memperingatkan bahwa memblokir ekspor dapat mengakibatkan pembalasan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat mengurangi jumlah peralatan yang tersedia.
Perdana Menteri Justin Trudeau mengecam pernyataan Trump. Ia mengatakan menghalangi aliran pasokan medis melintasi perbatasan akan menjadi sebuah "kesalahan."
Dia mengatakan langkah seperti itu bisa menjadi bumerang, dan dia mencatat bahwa para profesional kesehatan Kanada pergi ke AS untuk bekerja di Detroit setiap hari. Kanada dan AS telah menutup perbatasan bersama mereka untuk semua lalu lintas yang tidak penting pada awal bulan ini.
Trudeau juga mengatakan Quebec telah meminta Angkatan Bersenjata Kanada dikirim ke komunitas utara untuk membantu komunitas terisolasi dan terpencil dalam menangani wabah virus Corona.
Secara terpisah, Trudeau mengatakan Amazon Kanada akan mengelola distribusi peralatan perlindungan pribadi ke provinsi.
Ditanya apakah Kanada akan membalas jika blokade AS berlanjut, Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland mengatakan Ottawa akan melakukan apa pun untuk mempertahankan kepentingan nasional, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 4 April 2020.
Kematian akibat virus Corona di Kanada melonjak menjadi 208 dari 127 pada Kamis, sementara kasus-kasus positif COVID-19 naik menjadi 12.375 dari 10.132, menurut pengumuman provinsi yang disusun oleh Canadian Broadcasting Corp.
Gubernur Ontario Doug Ford mengatakan pada hari Jumat ia telah berbicara dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer tentang langkah pemerintah Trump untuk memblokir ekspor masker 3M.
"Kesehatan dan kesejahteraan pekerja garis depan kita bergantung pada barang-barang medis penting ini dan sekarang lebih dari sebelumnya negara kita perlu bekerja sama untuk memerangi COVID-19," kata Ford di Twitter.