RIAU24.COM -  Sebuah kapal perang milik pemerintah Jepang bertabrakan dengan kapal penangkap ikan Tiongkok di Laut Cina Timur pada Senin malam tetapi tidak ada yang terluka atau hilang, kata Kementerian Pertahanan Jepang. Tabrakan itu menyebabkan lubang pada kapal Shimakaze milik Jepang, tetapi masih bisa bergerak sendiri, tambah kementerian.

Dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Selasa, Menteri Pertahanan Taro Kono mengatakan insiden itu terjadi sekitar 650 kilometer di sebelah barat Pulau Yakushima, Jepang.

"Tidak ada personel yang terluka dan tidak ada seorang pun dari kapal penangkap ikan Tiongkok yang hilang. Kami sedang memeriksa detailnya," tulis Kono.

Penyebab tabrakan dan perincian lainnya termasuk pergerakan kapal sebelum kecelakaan sedang diselidiki, kata kementerian itu. Situs kecelakaan di Pulau Yakushima, jauh di utara daerah yang disengketakan antara kedua negara, katanya.

Jepang dan Cina memiliki perselisihan atas pulau-pulau yang dikendalikan Jepang yang juga diklaim Cina. Pulau-pulau yang tidak berpenghuni disebut Senkaku dalam bahasa Jepang dan Diaoyu dalam bahasa Cina. Dalam beberapa bulan terakhir, Jepang telah memperkuat pembelaannya terhadap pulau-pulau yang disengketakan dengan pembentukan unit polisi khusus yang dipersenjatai dengan senjata otomatis.

Polisi, yang berbasis di pulau selatan Okinawa, akan dikerahkan ke pulau-pulau yang disengketakan jika terjadi "pendaratan ilegal oleh kelompok bersenjata," lapor penyiar publik NHK melaporkan sebelumnya.

Militer dan penjaga pantai Jepang telah meningkatkan posisi mereka di sekitar pulau-pulau yang disengketakan tetapi ini adalah pertama kalinya polisi membentuk sebuah unit di wilayah tersebut untuk membantu mempertahankan wilayah tersebut.

 

 

 

R24/DEV