PAN Sebut Segini Dana yang Dibutuhkan Jakarta untuk Penuhi Kebutuhan Warga Jika Lockdown Dilakukan
Kedua, realokasi fiskal lainnya bisa melalui pemanfaatan SILPA (Sisa lebih pembiayaan anggaran) APBD DKI Jakarta 2019. Diproyeksikan totalnya Rp 5,5 triliun.
"Kita bisa alokasikan setengah sampai 80% untuk bantuan logistik dan pangan," ujarnya.
Kemudian ketiga, ada realokasi rencana event dan pembangunan infrastruktur DKI Jakarta. Salah satunya realokasi anggaran formula E sebesar Rp 1,6 triliun. Selain itu, saat ini ada 9 infrastruktur prioritas DKI Jakarta yang kira-kira per tahun bisa menghabiskan Rp 5 triliun.
"Jika dibatalkan atau ditunda dua saja seperti pengembangan jalur MRT dan LRT maka bisa dapat 1 triliun,"ujarnya.
Terakhir, menurutnya bisa menggunakan dana CSR BUMD DKI Jakarta yang saat ini sekitar 23 perusahaan. Dari total perusahaan itu, dana CSR masing-masing bisa diambil sekitar Rp 500 juta-1 milliar. "Jika ditotal bisa dapat Rp 11-20 milliar," jelas Eko.
Jika nanti dana yang dikumpulkan belum memenuhi maka dia menyebut Fraksi PAN akan mengajak fraksi-fraksi lain di DPRD DKI untuk berkoordinasi agar bisa menyumbangkan gaji sekitar 50 persen selama 3 bulan.