Pemimpin Oposisi Mali Hilang Kontak di Wilayah Kelompok Simpatisan ISIS dan Al Qaeda
RIAU24.COM - Kamis 26 Maret 2020, Disaat negara-negara lain berperang melawan virus corona atau covid-19, Mali malah harus disibukkan dengan konflik politik. Baru saja dikabarkan pemimpin kubu oposisi Mali, Partai Kesatuan Republik dan Demokrasi (URD), dikabarkan hilang selama masa kampanye pada Kamis (26/3/2020).
zxc1
Dilansir dari Okezone, Pemimpin URD, Soumaila Cisse, semestinya hadiri acara pada Rabu, 25 Maret di wilayah Koumaira. Namun kini rombongan Cisse dinyatakan hilang kontak.
zxc2
Partai URD juga telah membentuk komite krisis serta meminta pertolongan pemerintah maupun pasukan perdamaian PBB. URD telah melaporkan hilangnya rombongan petinggi partainya itu sebagai kasus penculikan, meski tidak memberi keterangan lebih lanjut.
Kerap terjadi serangan bersenjata ke warga sipil atau pasukan militer, oleh kelompok simpatisan ISIS dan Al Qaeda. Insiden dugaan penculikan Cisse muncul jelang pemilihan legislatif pada akhir pekan ini, di tengah heboh penularan virus corona (COVID-19).
Pemilihan umum tingkat legislatif di Mali sendiri sebenarnya sudah diundur. Seharusnya Pemilu Mali dilaksanakan pada 2018 lalu, namun diundur dengan alasan keamanan. (Riki)