Ibunda Wafat Saat Corona Merebak, Ini Permintaan Jokowi kepada Rakyat Indonesia
RIAU24.COM - JAKARTA - Meninggal dunia saat Indonesia masih berada dalam bayang-bayang virus corona membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat mendoakan ibundanya almarhumah Ibu Sudjiatmi Notomihardjo dari rumah masing-masing saja.
Presiden meminta agar masyarakat tak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka ataupun ke pemakaman untuk tetap menjaga jarak aman antar-individu guna mencegah pandemi corona.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon berkenan berdoa dari rumah masing-masing, dan tidak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka atau ke pemakaman, karena kita tetap harus menjalankan physical distancing (jaga jarak)," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kamis (26/3) pagi.
Jokowi pun meminta bagi pelayat yang hadir di rumah duka agar tetap menjalankan jaga jarak aman sesuai protokol kesehatan dari pemerintah. "Bagi yang hadir, tetap mohon jaga jarak aman sebagaimana telah disampaikan oleh pemerintah," ujarnya.
Presiden juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang turut berduka cita dan mendoakan berpulangnya almarhumah. "Semoga Almarhumah husnul khotimah dan memperoleh tempat paling mulia di sisi Allah swt. Amiin YRA," ucap Pratikno.
Presiden Jokowi memastikan ibunda, Sujiatmi Notomiharjo wafat karena sakit kanker yang telah diderita selama empat tahun. Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (25/3).
Jokowi mengaku telah berikhtiar memeriksakan ibu Notomiharjo RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Namun, Allah SWT berkehendak lain. “Saya atas nama keluarga besar saya mohon doa agar segala dosa diampuni dan husnul khotimah,” kata dia.***