Ditolak Warga, Pemakaman Pejabat Pemko Medan Diduga Korban Corona Malam Ini Sempat Terkendala
RIAU24.COM - Suasana di pekuburan muslim Mandailing Jl. Brigjen Katamso, Rabu (25/3) malam, masih terlihat ramai menyusul rencana pemakaman jenazah Drs Mussadad, Asisten Pemerintahan Pemko Kota Medan. Musaddad yang meninggal meninggal sore tadi diduga korban Covid -19.
Hingga pukul 22:00 peti jenazah masih tergeletak di areal pekuburan. Sementara petugas yang membawa jenazah menghindari lokasi, dan memilih menunggu di luar area pekuburan.
Salah seorang warga Noni mengatakan, sebelumnya melihat tiga petugas berpakaian astronot berwarna orange di pekuburan. Saat itu lubang sudah digali, dan tak lama masuk mobil ambulan membawa peti jenazah.
“Dari dalam ambulan turun satu orang berpakaian astronot warna biru. Lalu mereka mengangkat peti jenazah. Tetapi saat itu salah seorang diantaranya terlihat limbung. ‘Tiba-tiba para petugas tadi meletakkan peti jenazah dan meninggalkannya,” kata dia seperti dilansir waspada. Id.
Masyarakat yang melihat langsung emosi, mereka berteriak memaki maki petugas. Bahkan sebagai diantaranya menolak jenazah dimakamkan di pekuburan tersebut. “Kalau memang mau dikuburkan segera dikuburkan, jangan dibiarkan seperti itu,” kesal warga.
Salah seorang petugas menyebutkan, dipilihnya lokasi perkebunan tersebut atas perintah Pemko Medan.
Asisten Pemerintahan Setdako Medan Muddad Nasutsaion, dikabarkan sebelumnya, meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Adam Malik, Rabu (25/3).
Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane mengatakan, sebelum meninggal, almarhum diopname di RSU Adam Malik Medan. Almarhum mengalami demam, batuk dan sesak nafas. Namun, tidak diketahui pasti apakah yang bersangkutan positif corona.
Tidak ada penjelasan detail. Termasuk berapa lama diopname di rumah sakit tersebut. Hanya saja beberapa pejabat lingkungan Pemko Medan, mengatakan Musaddad meninggal.
“Iya Pak Musaddad meninggal tadi sekira pukul 17:00. Untuk lanjutnya saya tidak tahu,” ujar Arrahman.
Kata Arrahman, jenazah akan langsung dikuburkan malam ini juga. Saat ini pihak kecamatan sudah menunggu di perkuburan Sei Mati.
Informasi di lapangan juga didapat, almarhum sebelumnya berangkat ke Jakarta, untuk keperluan dinas.