Jokowi Nambah Utang Rp5 Triliun Untuk Atasi Corona, Tengku Zulkarnain: Sudah Separah Itu Kah?
RIAU24.COM - Bank Dunia baru telah menyetujui pinjaman sebesar US$300 juta atau setara Rp4,95 triliun (berdasarkan kurs Rp16.500 per dolar AS) untuk Indonesia. Pinjaman disetujui di tengah penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen mengungkapkan pinjaman diberikan dalam rangka mendukung pemerintah mempercepat reformasi di sektor keuangan.
Kebijakan pemerintahan Jokowi menambah utang dengan bunga cukup besar itu dipertanyakan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Hal itu diungkapkan Tengku melalui akun resmi twitternya @ustadtengkuzul di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
"Bank Dunia Kucurkan Hutang Baru Sebesar 5 Trilyun Rupiah untuk Reformasi Keuangan Indonesia"
Silakan bully, wahai Tim Sorak," tulisnya.
Pada cuitan lainnya, Tengku menjelaskan jika dihitung dengan pertumbuhan ekonomi dan jatuh tempo hutang tersebut sangat sulit dibayar.
"Pertumbuhan Ekonomi di bawah 5% tdk bisa diharap utk menggerek Ekonomi. Bertahan saja sulit. Jika cicilan hutang negara+bunga 400an trilyun jatuh tempo Mei, sangat sulit utk dibayar.
Tapi apa rakyat percaya?"
Terakhir, cuitan Tengku mengungkapkan apakah sudah separah ini keuangan negara hingga harus meminjam uang.
"Negara sebesar ini, dgn APBN 1800 Trilyun setahun, untuk reformasi keuangan dan menyehatman keuangan dan Rupiah yg sudah menjadi mata uang terendah se Asia, mesti pinjam uang sebesar 5 Trilyun pakai RENTE...? Sudah separah itu kah keadaan keuangan negara? Hanya 5 Trilyun, HUTANG?"