RIAU24.COM -   Sebuah gereja di Louisiana membawa 26 bus yang penuh dengan para jemaat, dengan pejabat pemerintah memohon agar orang-orang tidak saling berdekatan, sementara pandemi virus Corona yang mematikan terus menyebar, menurut afiliasi ABC News, WGNO.

Namun ternyata larangan tersebut tidak diindahkan dengan lusinan hadirin mendonorkan darah dan sembilan bayi dibaptis pada pertemuan massal yang keliru di Baton Rouge, tempat Pastor Tony Spell dilaporkan mengatakan ia dapat menyembuhkan virus coronavirus, padahal hingga saat ini belum ada obatnya secara medis.

"Aku akan mengatasinya dengan menumpangkan tangan pada mereka dan berdoa untuk mereka dan bergantung pada Tuhan untuk menyembuhkan tubuh mereka," kata Spell.

Para jemaat terlihat berpegangan tangan dan saling berpelukan dalam video yang memperlihatkan orang-orang Kristen dari segala usia menangis dan bergoyang mengikuti musik gereja.

Hampir 1.200 kasus coronavirus telah dikonfirmasi di Louisiana, di mana 34 orang telah meninggal, menurut CNN. Hanya New York dan Washington yang mencatat lebih banyak kematian COVID-19 di Amerika Serikat. California, dengan populasi kira-kira sembilan kali lipat penduduk Louisiana, melaporkan 32 kematian terkait dengan COVID-19.