RIAU24.COM -  Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman membuat pernyataan yang dinilai tidak etis di tengah suasana bangsa yang sedang risau dengan virus corona. Tak heran jika pernyataan yang diunggahnya melalui akun twitter itu mendapat sejumlah kritikan dari warganet.

Lewat akun Twitter pribadinya, Fadjroel menyebut ada pecundang politik yang ingin mencari keuntungan di tengah kesulitan masyarakat. Namun, mantan aktivis itu tidak menjelaskan pecundang politik yang dimaksud itu siapa.

"Para pecundang politik mencoba mengail keuntungan di tengah kesulitan masyarakat melawan Covid-19. Kita catat perilaku mereka, selain melawan Covid-19, kita bersama melawan para pecundang politik. InsyaAllah kita menjadi pemenang! Bersama2 dalam #GotongRoyongKemanusiaan," cuit Fadjroel Rachman, Selasa lalu (22/3) seperti dilansir rmol.id.

Cuitan jubir orang nomor satu di Indonesia ini dinilai banyak pihak tidak elok. Lantaran masih mengurusi hal-hal politis di tengah wabah virus corona dan rakyat tengah membutuhkan perlindungan dari negara.

Salah satu yang mengkritik Fajroel adalah putri almarhum Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid. Ia turut menyesalkan cuitan Fadjroel Rachman tersebut dan meminta untuk berhenti bicara aspek selain penanganan Covid-19.

"Sudahi, mas. Fokus saja pada upaya mengedukasi masyarakat, menyampaikan kebijakan & rencana Pemerintah, menyampaikan data terkait bencana #COVID19. Sudahi bicara aspek lainnya. Itu cukup. Bantu pak @jokowi. Kami butuh beliau memimpin negara ini menyelamatkan bangsa," demikian Alissa Wahid dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @AlissaWahid.***