Menu

DPR Harap Realokasi APBN 2020 Juga Digunakan Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Bisma Rizal 23 Mar 2020, 09:39
Ketua DPR RI Puan Maharani (foto/int)
Ketua DPR RI Puan Maharani (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta realokasi anggaran APBN 2020 untuk penanganan virus Corona atau Covid-19 juga dimanfaatkan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Awal Puan mendukung bila dana APBN 2020 itu digunakan untuk penambahan alat pelindung diri (APD) tenaga medis. Pengobatan gratis pasien Covid-19, kemudian alat dan fasilitas screening tes massal. "Serta upaya-upaya menangkal penyebaran virus Corona," kata Puan dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

zxc1

Namun yang tidak kalah penting, kata Politisi PDI-Perjuangan itu, adalah dampak ekonomi akibat wabah virus corona.

Karena masyarakat akan kehilangan pendapatan akibat sosial distancing. Untuk itu perlu ada anggaran yang dapat memperkuat daya beli masyarakat.


"Terutama pada mereka-mereka yang kehilangan pendapatan akibat kebijakan social distancing, serta pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan wabah Corona," ujarnya.

zxc2

Ia juga berharap, pemerintah bisa mengantisipasi terjadinya lonjakan angka inflasi akibat harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi.

Terutama sekali Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Bulog dan BUMN yang harus berkoordinasi untuk meningkatkan kekuatan stok pangan.

"DPR lewat komisi-komisi terkait akan mengawasi penggunaan realokasi anggaran tersebut agar pemanfaatannya sesuai dengan program penanggulangan virus corona serta program penanggulangan dampak ekonominya," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan mengalihkan belanja atau realokasi anggaran dalam APBN 2020 sebesar Rp 62,3 triliun.

Realokasi anggaran belanja Kementerian/Lembaga tersebut dimaksudkan untuk mempercepat penanganan virus corona di dalam negeri.

“Untuk melaksanakan berbagai macam permintaan yang sesuai dengan urgensi di kesehatan, kami sampai hari ini sudah identifikasi Rp 62,3 triliun dari belanja K/L yang akan bisa direalokasikan untuk bisa dipiroritasikan seusai arahan presiden,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (20/3/2020). (R24/Bisma)