Menu

Penutupan Pelabuhan BSSR Selat Baru Dinilai Tidak Efektif, Ini Kata Ketua PAN Bengkalis

Dahari 22 Mar 2020, 19:33
Penumpang kapal diperiksa satu per satu suhu tubuhnya, untuk mencegah penyebaran Covid19. (Foto istimewa)
Penumpang kapal diperiksa satu per satu suhu tubuhnya, untuk mencegah penyebaran Covid19. (Foto istimewa)

RIAU24.COM - BENGKALIS - Penutupan pelabuhan Bandar Sri Setia Raja  (BSSR) Selatbaru oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebagai bagian dalam mencegah penyebaran virus covid-19 dinilai tidak efektif. 

Denga alasan bahwa, warga Bengkalis yang ada di Malaysia tetap bisa pulang melalui jalur lain. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD PAN Bengkalis, Syaukani Alkarim kepada wartawan.

"Kita sangat memaklumi bahwa penutupan tersebut  merupakan tindak lanjut dari instruksi Pemerintah melalui Kementerian terkait dan sejalan dengan edaran Gubernur Riau. Namun, langkah ini tidak tepat sasaran dan tidak efektif dalam konteks penanganan virus Corona tersebut,” kata Syaukani, Minggu 22 Maret 2020.

Syaukani mengatakan, kebijakan “satu pintu” tersebut bagus karena memudahkan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam bekerja. Dengan catatan, kalau proses penanganan penumpang dilakukan secara ketat.

“Namun kalau yang dilakukan oleh petugas di pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis sama saja dengan pelabuhan internasional BSSR Selatbaru, maka  keputusan menutup pelabuhan BSSR  sudah tak sesuai lagi dengan tujuan awal, yaitu meminimalisir penyebaran virus Corona,” ungkapnya.

Lanjut Syaukani, justru pulangnya warga Bengkalis melalui Tanjung Balai Karimun ini memiliki resiko yang lebih tinggi untuk tertular virus Corona. 

Halaman: 12Lihat Semua