RIAU24.COM -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa pemerintah akan membagikan dua resep obat yang ampuh melawan virus corona (COVID-19) yakni Avigan dan Chloroquine atau klorokuin. Saat ini pemerintah sudah memesan 2 juta Avigan dan 3 juta Chloroquine.

Namun belakangan, Chloroquine yang diklaim Jokowi sebagai obat corona malah dibantah banyak dokter dan ahli kesehatan. Bahkan di Nigeria dilaporkan dua kasus keracunan klorokuin setelah Presiden AS Donald Trump memuji obat anti-malaria tersebut sebagai salah satu opsi pengobatan untuk virus corona baru atau COVID-19.

Para pejabat kesehatan memperingatkan warga Nigeria agar tidak melakukan pengobatan sendiri setelah permintaan obat melonjak di Lagos, sebuah kota terbesar di Nigeria yang menampung 20 juta orang.

Oreoluwa Finnih, asisten kesehatan senior untuk Gubernur Lagos, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa sebanyak dua orang dirawat di rumah sakit di Lagos karena overdosis klorokuin dan akhirnya tewas.

"Tolong jangan panik," katanya melalui pesan teks, dikutip cnbc Indonesia dari Bloomberg, Minggu (22/3/2020). "Chloroquine masih dalam tahap uji coba dalam kombinasi dengan obat lain dan belum diverifikasi sebagai pilihan pencegahan, pengobatan atau kuratif [untuk corona]."

Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria memperingatkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun belum menyetujui penggunaan obat ini untuk melawan virus. Negara terpadat di Afrika ini melaporkan terjadi 22 infeksi baru pada Sabtu.

Kendati klorokuin tidak lagi digunakan untuk mengobati malaria di Afrika, beberapa apotek masih menyimpannya untuk pasien yang kebal terhadap obat anti-malaria lainnya.