Seolah tak Khawatir Pandemi Corona, Pejabat Ini Tetap Gelar Resepsi Nikah Anaknya, Undangannya Ribuan Orang
RIAU24.COM - Meski dunia tengah dibuat panik dengan pandemi virus Corona, Wakil Wali Kota Samarinda, Muhammad Barkati, tetap bergeming. Ia tetap saja melangsungkan resepsi pernikahan anaknya, Minggu (22/3/2020) besok. Undangannya mencapai ribuan orang.
Terkait hal itu, Barkati yang ditemui di Convention Hall, Sempaja, Sabtu 21 Maret 2020, Barkati mengaku, semua persiapan untuk resepesi pernikahan anaknya itu semua dilakukan dengan matang dan tidak bisa diundur.
"Baik mekanisme penerimaan tamu undangan, sudah disesuaikan dengan kondisi pada saat ini," lontarnya, dilansir detik.
Dalam resepsi nanti, terangnya, pihaknya menyediakan peralatan dan fasilitas acara yang sudah disemprot dengan disinfektan oleh petugas kesehatan. Ia juga akan mengikuti protap sesuai dengan ketentuan dari Tim Kesehatan.
"Wastafel cuci tangan disertai dengan sabun disinfektan," tambahnya.
Begitu pula alat screening pengukur suhu tubuh, akan disiapkan di setiap pintu masuk tamu dan undangan. Karena itu, pihaknya telah menugaskan petugas dan sarana medis.
"Hand sanitizer sepanjang jalan labirin, setiap area, meja konsumsi, area pelaminan, pintu keluar, dan mobile. Juga ada 4 orang tim dokter, 4 tenaga kesehatan, ruang perawatan dan 1 ambulans," terangnya lagi.
Disinggung mengenai apakah dirinya telah berkomunikasi dengan Syaharie Jaang soal perhelatan anaknya tersebut, Barkati mengaku sudah ada. Ia juga mengklaim bahwa dirinya telah mendapatkan izin.
"Yang penting protap-protap kesehatan harus dilaksanakan," katanya lagi.
Dikritik Netizen
Rencana Barkati ini, sebenarnya sudah mengundang kritikan dan kecaman dari netizen di dunia maya. Banyak netizen yang menyayangkan sikap Barkati itu, mengingat saat ini dunia tengah disibukkan dengan pandemi Corona.
Menanggapi hal itu, Barkati menanggapinya dengan santai dan tak mempermasalahkannya. "Wajar itu, semua telah kita perkirakan. Nanti untuk tamu, saya yang datangi tamu untuk bersalaman, bukan mereka," pungkas Barkati.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengimbau kepada masyarakat untuk berada di rumah selama masa penanganan virus corona. Ini dimaksudkan untuk meminimalisir penyebaran.
Menyusul arahan Jokowi, Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan maklumat tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Corona. Tertuang kalimat agar kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik di tempat umum dan di lingkungan sendiri ditiadakan. ***