Lima Dokter Meninggal Di Italia dan Ribuan Tenaga Kesehatan Terinfeksi, Membuat Staf Medis Garis Depan Ketakutan
RIAU24.COM - Ketika situasi semakin memburuk di Italia, semakin banyak nyawa yang hilang. Berdasarkan laporan dari Daily Mail kemarin (19 Maret), lima dokter Italia telah meninggal karena virus tersebut, sehingga jumlah kematian di antara petugas medis menjadi 13.
Selain itu, 2.629 petugas kesehatan telah terinfeksi virus (8,3% dari total kasus negara). Jumlah yang cepat dan besar menjadi perhatian bagi staf medis garis depan di Italia yang secara teratur melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi.
Angka-angka dan statistik terbaru dari perawatan kesehatan yang terinfeksi di negara ini membuktikan bahwa prosedur dan peralatan perlindungan untuk dokter masih tidak memadai. Berdasarkan data resmi, jumlah petugas medis yang terinfeksi meningkat lebih dari 1.500 hanya dalam 8 hari.
Bahkan, menurut sebuah laporan oleh Euronews, seorang dokter yang sudah menderita radang paru-paru harus secara langsung berurusan dengan pasien Covid-19 yang tidak memakai sarung tangan apa pun, karena rumah sakit telah kehabisan mereka. Dia kemudian meninggal karena terinfeksi virus.
“8,3% lebih dari dua kali lipat persentase kohort Tiongkok. Tidak ada lagi pembicaraan: cukup lindungi mereka yang harus melindungi kita ”, kata presiden yayasan kesehatan Nino Cartabellotta.
Laporan terbaru oleh CNN, menyatakan bahwa Italia kini telah melampaui Cina dengan jumlah kematian 3.405, dan Cina dengan 3.249. Selain itu, negara ini juga mencatat jumlah kasus baru terbanyak hari ini, dengan 5.322 hanya dalam satu hari, sehingga total di Italia mencapai 41.035 kasus.