Kasihan, Karena Sarung Tangan Habis, Dokter Ini Akhirnya Meninggal Setelah Tertular Virus Corona dari Pasien
RIAU24.COM - Tak bisa dibantah, petugas medis adalah salah satu golongan yang paling rawan terjangkit virus Corona. Kali ini, yang mengalaminya adalah Marcello Natali, seorang dokter berusia 57 tahun warga Italia. Sang dokter akhirnya meninggal dunia, karena terjangkit virus Corona dari para pasien yang dirawatnya.
Namun yang mengenaskan, kondisi itu diduga terjadi karena sang dokter bekerja tanpa mengenakan sarung tangan. Hal itu terpaksa ia lakukan, karena stok sarung tangan di rumah sakit tempat ia bekerja, sudah habis.
Natali bekerja di rumah sakit di Kota Codogno, Italia. Sebelum meninggal akibat virus Corona, ia sempat dirawat di rumah sakit di Cremona, lalu dipindahkan ke Milan, setelah menderita pneumonia ganda.
Dilansir viva yang merangkum euro news, Jumat 20 Maret 2020, dalam salah satu wawancara terakhir, sebeum dirinya menjalani tes Corona, Natali mengaku terpaksa bekerja tanpa sarung tangan.
"Sarung tangan sudah habis," ungkapnya.
Rupanya Natali tidak sendiri mengalami hal itu. Pasalnya, di Kota Codogno dan Casale yang lokasinya berdekatan, sejumlah petugas kesehatan lainnya juga mengalami hal serupa. Menurut Natali, 14 dari 35 dokter juga dikarantina atau dirawat di rumah sakit sejak 28 Februari 2020.
"Kami tidak siap untuk coronavirus. Sebagai dokter di era pasca antibiotik, kami tumbuh dengan berpikir bahwa pil bisa melawan semuanya, dan itu sudah cukup," lontarnya lagi.
Perihal kematian Natali, dibenarkan perwakilan dari Federasi Dokter Umum Italia. Lembaga itu menyatakan sang dokter menderita pneumonia ganda akibat terjangkit virus Corona.
Yang lebih mengejutkan, adalah terkait pernyataan Paola Pedrini, sekretaris regional di federasi. Menurutnya, 110 dokter dari 600 dokter di provinsi Bergamo, Italia, juga mengalami sakit akibat wabah virus itu.
"Situasinya belum membaik sejak akhir Februari. Kami menerima beberapa masker, sarung tangan, tidak ada yang lain. Masker yang seharusnya digunakan setengah hari, di sini dipakai seminggu," kata dia.
Untuk diketahui, Italia mengumumkan rekor kematian harian yang mencapai 475 orang, pada Rabu 18 Maret 2020. Sejauh ini, total korban meninggal di Italia akibat virus Corona tercatat mencapai 2.978 orang. Sedangkan kasus yang dikonfirmasi mencapai 36 ribu. ***