RIAU24.COM - BENGKALIS- Manejer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (ULPLTD) Bagan Besar Bengkalis Iwan Eka Putra menyampaikan bahwa, saat ini, daya mampu listrik di Pulau Bengkalis atau ke pelanggan di dua kecamatan, Bengkalis dan Bantan bertambah.

Dari sebelumnya hanya sekitar 20 megawatt (MW) pada beban puncak 19,7 MW, dan sekarang menjadi 23,1 MW setelah sebanyak tujuh unit mesin tambahan relokasi selesai dikerjakan perakitan dan sukses di uji coba pengoperasian ke sistem.

zxc1

Ketujuh unit mesin tambahan yang akan menyuplai daya mampu 3 MW itu, tiba pada Februari 2020 lalu dan lebih cepat tuntas dikerjakan, semula ditargetkan selesai pada akhir Maret 2020 mendatang.

"Alhamdulillah dapat diselesaikan pekerjaan instalasinya dan telah beroperasi 15 Maret kemarin. Saat ini mesin beroperasi dengan baik, dengan beroperasinya mesin tersebut daya mampu pembangkit PLTD Bengkalis  saat ini menjadi 23,100 MW sedangkan beban puncak tertinggi 19,7 MW," ungkap Iwan Eka Putra, Kamis 19 Maret 2020 kemarin.

Diutarakan Iwan, ketersediaan daya sistim pembangkit dalam kondisi aman dimana saat ini PLN memiliki cadangan daya 3,4 MW dari kebutuhan di Pulau Bengkalis untuk dua kecamatan ini.

zxc2

Masih menurut Iwan Eka Putra, dengan bertambahnya ketersediaan daya ini dapat meningkatkan keandalan dalam menjaga kecukupan daya saat adanya pemeliharaan mesin pembangkit kedepannya, dan mengantisipasi lonjakan beban yang akan terjadi.

"Dengan tersedianya daya ini dapat meningkatkan keandalan dalam menjaga kecukupan daya saat adanya pemeliharaan dan kemudian tidak lama lagi menghadapi Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri tahun ini," pungkas Iwan Eka Putra. (R24/Hari)