Gatot Nurmantyo: Ada yang Keliru Atas Kebijakan Shalat Berjamaah
RIAU24.COM - JAKARTA- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memiliki pandangan yang lain atas shalat berjamaah di Masjid terkait dengan menyebarnya virus Corona atau Covid - 19 di Indonesia.
Gatot mengingatkan, bahwa wabah Corona bukanlah menjadi alasan bagi umat Islam untuk meninggalkan masjid.
zxc1
"Sepertinya ada yang keliru? Di negeri asalnya covid-19-Cina, yang penganut paham komunis dan sebagian besar tidak beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah," tulis Gatot dalam akun Instagram resminya, Rabu (18/3/2020).
zxc2
"Lantas, menurutnya, apakah mal, gereja, vihara, kelenteng, hingga lift sarana umum 'lebih aman' daripada masjid?," tuturnya.
Sementara itu, tempat ibadah agama selain Islam seperti gereja, vihara, hingga kelenteng yang menurutnya tak pernah melarang umatnya beribadah di sana.
Sementara itu, Wasekjen MUI Misbahul Ulum menyebutkan, tidak mempermasalahkan pendapat Gatot tersebut. Namun, karena dikhawatirkan jamaah bisa tertular oleh virus yang episentrumnya di China itu maka sebaiknya Fatwa MUI atas ajakan shalat di rumah.
"Kita memang lari dari taqdir, tapi menuju taqdir yang lebih baik, kan seperti itu. Jadi pandangan MUI sebagaimana terdapat dalam fatwa itu sangat rasional dan tidak dalam rangka menjawab pandangan orang per orang," katanya saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Dirinya pun meminta kepada masyarakat untuk bisa mengikuti pandangan MUI serta instruksi pemerintah.
"Kita mengharapkan dengan adanya adanya fatwa MUI, imbauan dari pemerintah daerah setempat, kita itu semakin peduli terhadap itu. Karena dari pandangan Islam kita itu tidak boleh dalam bahaya dan membahayakan orang lain," jelasnya. (R24/Bisma)