RIAU24.COM - Kamis 19 Maret 2020, Setelah Kerajaan Malaysia menetapkan lockdown, negara lain juga mulai mengambil kebijakan serupa. Pemerintah Belgia telah pastikan menutup seluruh wilayah (lockdown) terkait penularan virus corona (COVID-19).

zxc1

Dilansir dari Okezone, seluruh toko di Belgia selain kebutuhan pokok dan pasar terbuka ditutup. Sedangkan semua pegawai perkantoran dihimbau bekerja dari rumah masing-masing.

Kebijakan pelarangan aktivitas secara total di Belgia sudah berlaku sejak Rabu (18/3/2020) siang waktu setempat. Kebijakan lockdown oleh pemerintah Belgia tersebut berlaku setidaknya selama dua minggu ke depan, sampai 5 April 2020. Sebagai informasi Brussels, ibu kota Belgia, juga secara de facto menjadi pusat kegiatan Uni Eropa.

Atas keluarnya kebijakan ini, terdapat keharusan untuk perusahaan mengatur jam kerja bagi pegawai untuk menerapkan jarak aman dari penularan antar individu (social distancing). Dilaporkan apabila pemerintah Belgia menemukan pelanggaran terkait langkah pencegahan penularan virus corona atau covid-19, maka akan diterapkan denda.

zxc2

Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmes menyebut walau sudah menerapkan lockdown, bagi warga di Belgia tetap boleh keluar rumah untuk membeli kebutuhan tanpa perlu mengurus izin khusus. Toko yang boleh dikunjungi hanya kantor pos, supermarket, apotek, toko buku, bank, hingga pusat layanan kesehatan profesional.

"Keputusan ini merupakan sebuah keharusan dalam situasi yang cepat berubah, Keberhasilan menangani wabah Covid-19 secara langsung bergantung pada upaya yang dilakukan setiap orang secara kolektif," sebut PM Belgia, Sophie Wilmes, seperti dilaporkan laman The Guardian.

Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmes menekankan peran teknologi menggantikan kontak sosial langsung.

Sementara itu media lokal melaporkan temuan kasus positif penularan virus corona atau covid-19 di Belgia mencapai 1.085 kasus. 10 di antaranya meninggal dunia. (Riki)