Hadiri Pelantikan ICMI, Jimly: Riau adalah Melayu, Melayu adalah Islam
RIAU24.COM - PEKANBARU - Riau identik dengan Melayu. Dan, Melayu itu identik dengan Islam. Pada dasarnya, orang Riau adalah Melayu yang berperan besar bagi negara Indonesia ini.
"Coba kalau dulu di Indonesia ini tak ada bahasa Melayu Riau, pasti sulit sekali kita menyatukan bangsa ini. Untung ada bahasa Melayu yang kemudian menjadi bahasa nasional. Makanya Riau punya peran besar untuk peradaban Indonesia ke depan. Apalagi Riau indentik dengan Islam," kata Ketua Umum ICMI Pusat, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, saat melatik Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Riau di Gedung Daerah Pauh Janggi Gubernuran Pekanbaru Selasa (17/3) lalu.
Pelantikan ini, dihadiri oleh Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, MSc, Sekretaris Daerah, Drs. H. Yan Prana Jaya, MSc, sejumlah anggota Forkompinda, undangan dan Ketua ICMI Riau Prof. Dr. H. Alaidin Koto, MA beserta keluarga besar ICMI.
Di antara pengurus ICMI Riau, terdapat nama Drs. H. Dheni Kurnia Dipl.LP, MA, sebagai salah seorang penasehat ICMI Riau. Dheni yang saat ini adalah Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Riau ketika dihubungi, membenarkan bahwa dia masuk dalam jajaran penasehat dan pelantikan dilaksanakan disela-sela maraknya isu Covid 19 atau virus Corona.
"Ya. Pelantikan ini tetap dilaksanakan meski ada perintah dari Gubernur Riau untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul secara bersamaan, selama dua pekan ke depan. Karena jadwal pelatikan ICMI ini sudah dirancang jauh-jauh hari, kata alumni Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Bukitinggi, Sumbar ini.
Karena ini pula, tambah mantan Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Riau dua periode ini, pelantikan diadakan di Gedung Daerah yang hanya dihadiri undangan khusus saja. "Yang penting, pelantikan berjalan lancar dan khidmat," kata Dheni menjelaskan.
Di sisi lain, meski dalam siatuasi waspada virus Corona Covid-19, Gubernur Riau Syamsuar tampak menyempatkan diri hadir. Begitu juga Sekdaprov Yan Prana Jaya dan Asisten I Setda H Ahmad Syah Harrofie. Pada kesempatan itu Jimly juga berkesempatan berdialog dengan pengurus ICMI dan pejabat Pemda Riau yang hadir.
Menurut Jimly, peranan orang Melayu Riau di Indonesia, tak bisa dipungkiri sebagai wadah pemersatu bangsa. Riau katanya, semestinya menjadi laboratorium kebudayaan Melayu. "Makanya saya berharap kepada Gubri, untuk membangun sinergi bersama bagi kemajuan daerah Riau. Saya yakin, jika ICMI bersama Gubri bergerak memajukan Riau, daerah ini akan lebih cepat maju," tegasnya.
Kesempatan terpisah, Syamsuar berharap agar ICMI juga mampu memajukan daerah. Ia menyampaikan beberapa persoalan Riau hari ini yang perlu perhatian, di antaranya kesenjangan kualitas SDM antar kabupaten dan kota di Riau. Kemudian, infrastruktur jalan masih banyak yang perlu dibangun serta masih terbatasnya pasokan air bersih, misalnya di Inhil, dan Meranti.
Gubri juga menyinggung masalah pertumbuhan ekonomi Riau yang rendah. "Pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2019 hanya 2,84%," ujar Syamsuar.
Karena itu, lanjutnya, perlu dilakukan langkah untuk mengubah prioritas pembangunan ekonomi. Termasuk dalam bidang pariwisata dan ekonomi masyarakat yang sebagian masih terlilit dengan masalah kemiskinan.
Karena itu, Gubri menekankan, perlunya peran ICMI Riau terkait sikap keberagaman yang harus didorong pada keberagaman sosial menuju prinsip Islam yang sebenarnya. Selain itu, anak-anak muda harus pula didorong untuk jadi yang terdepan, guna memajukan ekonomi kreatif bersama masyarakat Riau lainnya.****