RIAU24.COM -   Terlepas dari banyaknya korban wabah Covid-19 di dunia, tampaknya wabah virus seperti ini mungkin tidak sporadis atau jarang. Dalam laporan terbaru dari The Straits Times dan The Star, Filipina telah mendeteksi keberadaan wabah flu burung di provinsi Nueva Ecija.

Seperti dilansir dari WorldofBuzz, 17 Maret 2020, wabah flu burung, yang dikatakan berasal dari subtipe H5N6 yang sangat menular, telah menewaskan 1.500 burung puyuh di sebuah peternakan burung puyuh.

Namun, semua berada di bawah kendali ketika Sekretaris Pertanian Filipina William Dar telah menyebutkan bahwa 12.000 burung puyuh telah dimusnahkan dan dikuburkan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

"Pengawasan sekitar radius 1 km dan 7 km akan dilakukan segera untuk memastikan bahwa penyakitnya belum berkembang di sekitar perimeter tersebut." dia menambahkan.

Penting untuk dicatat bahwa wabah flu burung sejauh ini hanya mempengaruhi satu peternakan puyuh tunggal dan bahwa kemungkinan penularan ke manusia melalui ekskresi atau sekresi sangat tipis. Tingkat kematian jenis ini dilaporkan nol. Pada saat ini, Mr Dar mengatakan departemennya dan pemerintah setempat bersama-sama melakukan operasi penelusuran yang menghubungkan untuk menentukan sumber infeksi itu sendiri.