Badan PBB Ungkap Lebih Dari 400 Migran Dicegat di Lepas Pantai Libya
Dalam beberapa tahun terakhir, Uni Eropa telah bermitra dengan penjaga pantai dan pasukan Libya lainnya untuk menghentikan aliran migran.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan upaya-upaya itu membuat para migran bergantung pada kelompok-kelompok bersenjata brutal atau terkurung di pusat-pusat penahanan yang jorok dan penuh sesak yang kekurangan makanan dan air yang memadai.
Baca juga: Pemimpin NATO Bertemu Trump di Florida Untuk Membahas Keamanan Global dan Hubungan Rusia-Korea Utara
Uni Eropa sepakat awal tahun ini untuk mengakhiri operasi penyelundupan anti-migran yang hanya melibatkan pesawat pengintai dan alih-alih mengerahkan kapal militer untuk berkonsentrasi pada menegakkan embargo senjata AS yang dianggap sebagai kunci untuk menghentikan perang tanpa henti Libya.
Baca juga: Jalani Hukuman Seumur Hidup, Australia Klaim Indonesia Setuju Pulangkan Sisa Geng Narkoba Bali Nine