Cegah Penularan Corona, Disdik Pekanbaru Liburkan Siswa 14 Hari Kedepan, Berikut Penjelasannya
RIAU24.COM - PEKANBARU - Wabah virus Corona (Covid-19) semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Hal ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang semula tatap muka berubah menjadi e-learning atau sistem belajar mengajar dari rumah.
Kebijakan ini terpaksa diambil Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru guna mengantisipasi pemyebaran cirus Corona di Kota Bertuah. Dengan penerapan sistem belajar darurat Corona ini. Orang tua siswa diminta untuk mengawasi anak selama sistem belajar di rumah diterapkan.
"Sesuai instruksi pak wali, kami Disdik Pekanbaru memindahkan pembelajaran selama 14 hari ini di rumah," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Ahad (15/3/2020) kepada wartawan.
Ditambahkannya, siswa dapat belajar menggunakan sistem e-learning atau aplikasi online. Seperti ruang guru. "Siswa tidak libur, hanya saja belajar dialihkan ke sistem e-learning. Jadi, siswa tetap belajar di rumah dan mengerjakan latihan soal lewat aplikasi yang namanya e-learning," jelasnya.
Ia menyebut, selama 14 hari ke depan, Pemko Pekanbaru akan lakukan evaluasi. Setelah itu, nanti akan ada keputusan lanjutan, apakah tetap belajar di rumah atau siswa bisa kembali ke sekolah.
"Selama 14 hari ini kami evaluasi dulu. Nanti kita akan lihat ke depan lnya seperti apa. Apakah bisa masuk ke sekolah seperti biasa lagi, atau memperpanjang pemindahan pembelajaran ini ke rumah," jelasnya.
Selama peserta didik belajar di rumah, Ia meminta orang tua agar bisa mengawasi. Ia meminta agar para peserta didik bisa memanfaatkan waktu untuk belajar di rumah.
"Tetap awasi anak di rumah, jangan dibiarkan keluar atau ke tempat keramaian, manfaatkan, waktu di rumah untuk belajar. Kalau di rumah tetap dibiarkan keluyuran, sama saja bohong, gak ada guna juga disuruh belajar di rumah," tegasnya.
Terakhir Jamal menambahkan, yang terpenting para guru tetap memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik. "Untuk guru, tetap berikanlah materi pakai aplikasi online, melalui grup whatsapp per kelas, dan manfaatkan aplikasi online seperti ruang guru untuk memberi materi pada anak," harapnya. (R24/put)