Cegah Corona Meluas, Ini yang Dilakukan Hamas Terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza
RIAU24.COM - Virus Corona COVID-19 saat ini belum dilaporkan menyebar ke warga Palestina yang ada di Jalur Gaza. Maka itu, untuk mencegah infeksi meluas warga Palestina di Jalur Gaza tidak dapat lagi bepergian keluar kawasan tersebut.
Otoritas Hamas dalam sebuah pernyataannya yang dilansir dari Liputan6.com, Jumat, 13 Marer 2020, mengatakan bepergian dari Gaza ke Mesir hanya akan diizinkan dalam sejumlah kasus yang sangat terbatas. Sementara, warga Palestina yang kembali ke Gaza akan dikarantina.
Pernyataan itu juga mengatakan, sekolah-sekolah akan ditutup hingga akhir Maret, sambil meminta warga menghindari perkumpulan massa yang besar.
Hingga kini, wilayah kantong pesisir Palestina itu bebas dari penyebaran Virus Corona COVID-19, demikian yang dikatakan Majdy Dhair, Direktur Departemen Pengobatan Pencegahan di Kementerian Kesehatan Palestina.
Selain itu, sejak mewabahnya corona di Timur Tengah beberapa pekan lalu, otoritas kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas tersebut menempuh serangkaian langkah guna mencegah impor penyakit akibat virus itu.
Setidaknya, ada empat turis di Palestina dilaporkan tertular Virus Corona COVID-19. Kasus tersebut merupakan laporan Virus Corona pertama di wilayah Palestina.
Dilaporkan The Jerusalem Post, Kamis 3 Maret, empat turis itu berada di Bethlehem. Sebagai respons, semua pegawai hotel tempat turis itu menetap kini menjalani karantina rumah.
Kabar tersebut didapatkan media Israel Ynet yang mengutip kabar dari otoritas Palestina. Belum ada detail mengenai hotel atau dari mana turis itu berasal.
Kasus Virus Corona sudah terjadi di negara sekitar Palestina. Di Yordania ada satu pasien eksisting, di Lebanon ada dua belas pasien dan satu orang yang sembuh, dan Israel mencatat ada 15 pasien dengan satu orang sembuh.